UJI AKTIVITAS LARUTAN GARAM TERELEKTROLISIS SEBAGAI HERBISIDA KONTAK TERHADAP GULMA ILALANG (Impereta Cylindrica)

Dewi Yuli Setiani, NIM. 16630050 (2021) UJI AKTIVITAS LARUTAN GARAM TERELEKTROLISIS SEBAGAI HERBISIDA KONTAK TERHADAP GULMA ILALANG (Impereta Cylindrica). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UJI AKTIVITAS LARUTAN GARAM TERELEKTROLISIS SEBAGAI HERBISIDA KONTAK TERHADAP GULMA ILALANG (Impereta Cylindrica))
16630050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (UJI AKTIVITAS LARUTAN GARAM TERELEKTROLISIS SEBAGAI HERBISIDA KONTAK TERHADAP GULMA ILALANG (Impereta Cylindrica))
16630050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Herbisida sangat dibutuhkan petani untuk membasmi gulma, baik yang berdaun lebar maupun berdaun sempit sehingga tidak mengganggu tanaman yang ditanam oleh petani. Keuntungan penggunaan herbisida adalah daya berantas yang lebih baik, hemat waktu, dan biaya. Kelimpahan garam yang cukup banyak dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penggunaan herbisida. Herbisida garam terelektrolisis (HGT) adalah herbisida kontak nonselektif yang terbuat dari larutan garam yang dielektrolisis sehingga menghasilkan natrium hipoklorit. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji elektrosintesis hipoklorit sebagai herbisida garam terelektrolisis dengan prekusor garam, mengkaji aktivitas herbisida senyawa hipoklorit hasil elektrosintesis sebagai herbisida kontak pada tumbuhan gulma ilalang, mengkaji pengaruh penambahan surfaktan LAS pada senyawa hipoklorit hasil elektrosintesis dengan parameter waktu kontak terhadap tumbuhan gulma ilalang. Metode yang digunakan untuk pembuatan HGT adalah elektrolisis sederhana, sedangkan untuk menentukan kadar hipoklorit dalam larutan natirum hipoklorit adalah titrasi iodometri, dimana didapatkan kadar sebesar 9, 1188%. Senyawa hipoklorit hasil elektrosintesis garam NaCl menunjukkan aktivitas herbisida kontak terhadap gulma ilalang dengan gejala indikator kerusakan jaringan berupa layu daun. Garam terhidrolisis menunjukkan aktivitas herbisida kontak pada tumbuhan gulma ilalang dimana kontrol menunjukkan kerusakan setelah pada waktu kontak 7 jam, dan pada waktu kontak 72 jam ujung daun gulma ialalang sudah menguning dan mulai kering. Penambahan senyawa surfaktan LAS mempercepat kerusakan jaringan tumbuhan ilalang yang terpapar dibandingkan tumbuhan kontrol dengan perlakuan HGT.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Karmanto, M.Si
Uncontrolled Keywords: herbisida, garam, LAS, dan natrium hipoklorit
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 17 Nov 2021 14:15
Last Modified: 17 Nov 2021 14:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46905

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum