UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BINTARO (Cerbera odollam L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J.E Smith)

Siska Dewi Suryanti, NIM. 16640013 (2021) UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BINTARO (Cerbera odollam L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J.E Smith). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BINTARO (Cerbera odollam L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J.E Smith))
16640013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BINTARO (Cerbera odollam L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J.E Smith))
16640013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) merupakan salah satu hama yang sangat merugikan masyarakat khususnya petani. Bintaro (Cerbera odollam L.) merupakan tanaman yang buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah bintaro (C. odollam L.) terhadap mortalitas ulat grayak (S. frugiperda), mengetahui nilai LC50-48jam ekstrak etanol buah bintaro (C. odollam L.) terhadap mortalitas ulat grayak (S. frugiperda), dan mengetahui kandungan fitokimia dalam ekstrak etanol buah bintaro (C. odollam L.). Pada penelitian ini ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dengan perbandingan 1:2 serta dilakukan dua uji yaitu uji pendahuluan dan uji akhir. Pada uji pendahuluan menggunakan 5 taraf konsentrasi yaitu 1%, 1,5%,2%, 2,5% 3%, sedangkan pada uji akhir konsentrasi yang digunakan diperoleh dari hasil uji pendahuluan yaitu 0,9%, 1,4%, 1,9%, 2,4%, 2,9% dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana untuk mencari nilai LC50-48 jam. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 2% pada uji pendahuluan mengakibatkan mortalitas 53% dengan nilai LC50-48 jam 1,9%, sedangkan pada uji akhir menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4% mengakibatkan mortalitas lebih dari 50% dengan nilai LC50-48 jam 1,8%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol buah bintaro (C. odollam L.) dengan konsentrasi 2,4% mengakibatkan mortalitas larva ulat grayak (S. frugiperda) instar 3 lebih dari 50%, konsentrasi ekstrak etanol buah bintaro (C. odollam L.) yang menyebabkan LC50-48jam adalah 1,8% dan ekstrak etanol buah bintaro (C.odollam L.) positif mengandung alkaloid dan flavonoid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.Isma Kurniatanty, M.Si
Uncontrolled Keywords: Buah Bintaro, Etanol, Mortalitas, Ulat Grayak
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Nov 2021 09:21
Last Modified: 18 Nov 2021 09:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46919

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum