TINGKAT RESILIENSI MASYARAKAT DUSUN NGABLAK DALAM MERASAKAN DAMPAK NEGATIF TPA(Tempat Pemrosesan Akhir) REGIONAL PIYUNGAN

Ahmad Khabiburohman, NIM.: 17102050078 (2021) TINGKAT RESILIENSI MASYARAKAT DUSUN NGABLAK DALAM MERASAKAN DAMPAK NEGATIF TPA(Tempat Pemrosesan Akhir) REGIONAL PIYUNGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINGKAT RESILIENSI MASYARAKAT DUSUN NGABLAK DALAM MERASAKAN DAMPAK NEGATIF TPA(Tempat Pemrosesan Akhir) REGIONAL PIYUNGAN)
17102050078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TINGKAT RESILIENSI MASYARAKAT DUSUN NGABLAK DALAM MERASAKAN DAMPAK NEGATIF TPA(Tempat Pemrosesan Akhir) REGIONAL PIYUNGAN)
17102050078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Tingkat Resiliensi Masyarakat Dusun Ngablak Dalam Merasakan Dampak Negatif TPA Regional Piyungan. Tujuan penelitian ini untuk menjawab mengenai Sejauhmana masyarakat Dusun Ngablak dalam merasakan dampak negatif TPA Regional Piyungan, dan seberapa tingkat resiliensi masyarakat dalam merasakan dampak negatif. TPA Regional Piyungan merupakan tempat yang digunakan untuk membuang berbagai jenis sampah baik domestik maupun industri. Sampah yang diangkut dan dibuang di TPA ini menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar seperti pencemaran udara, air, tanah, dan sebagianya. Dampak negatif tersebut tentunya menimbulkan permasalahan kehidupan, sehingga menjadi tantangan bagi masyarakat untuk menghadapi dan beradaptasi dengan kondisi tersebut. . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskiptif. Teori yang digunakan ialah teori Aspek Penyusun Resiliensi dari Reivich dan Shatte. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 Orang dengan penentuan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Kuesioner dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari Resilience Quotient Test (RQ-Test) Reivich dan Shatte. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu mengenai dampak yang dirasakan masyarakat, sebanyak 31 Orang mengaku Sangat Merasakan, 47 Orang Cukup Merasakan, dan 22 Orang Kurang Merasakan. Kemudian mengenai tingkat resiliensi masyarakat dalam merasakan dampak tersebut, sebanyak 24 Orang menunjukkan tingkat Resiliensinya Tinggi, 76 Orang tingkat Resiliensinya Sedang, dan 0 Orang dengan tingkat Resiliensi Rendah. Masyarakat dapat dikatakan cukup resilien, yaitu dengan mereka telah mampu menerima dan memahami keadaan sekitaran TPA, kemudian masyarakat mampu menyesuaikan diri dengan dampak negatif yang timbul.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Suisyanto, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Dusun Ngablak; TPA Regional Piyungan; tingkat resiliensi
Subjects: Permasalahan dan Layanan kepada Anak dan Remaja
DAKWAH ISLAM
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 18 Nov 2021 11:50
Last Modified: 18 Nov 2021 11:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46944

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum