HASAN BISRI - NIM. 95423094, (2010) KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA INDONESIA PADA TERJEMAHAN HADIS ARBAIN AN-NAWAWIYYAH (ANALISIS KESALAHAN KALIMAT PADA TERJEMAHAN AMINAH ABDULLAH DAHLAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA INDONESIA PADA TERJEMAHAN HADIS ARBAIN AN-NAWAWIYYAH (ANALISIS KESALAHAN KALIMAT PADA TERJEMAHAN AMINAH ABDULLAH DAHLAN))
BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (842kB) | Preview |
|
![]() |
Text (KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA INDONESIA PADA TERJEMAHAN HADIS ARBAIN AN-NAWAWIYYAH (ANALISIS KESALAHAN KALIMAT PADA TERJEMAHAN AMINAH ABDULLAH DAHLAN))
BAB II,III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (753kB) |
Abstract
Tidak semua buku terjemahan yang terbit dalam bahasa Indonesia hasilnya baik dalam bahasa sasaran, masih ditemuai buku-buku terjemahan yang kurang memperhatikan rambu terjemahan. Sudah saatnya system pengajaran bahasa asing saat ini memikirkan kembali penekanan dalam kebijaksanaan pengajarannya pada penerjemahan dan pemahaman wacana bahasa asing tersebut. Seiring dengan itu, dalam kurikulum Madrasah Aliyah tahun 1974 menyebutkan bahwa para siswa dituntut untuk mampu menyusun kalimat secara tertulis dengan memperhatikan aspek qowaid dan struktur kalimat yang baik dan benar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan metode analisa data melalui langkah-langkah pengumpulan data, identifikasi masalah, klasifikasi kesalahan, pernyataan tentang frekuensi tipe kesalahan, identifikasi lingkup kesalahan, dan usaha perbaikan. Metode pembahasan dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif, induktif dan metode deskriptif. Kesalahan sintaksis bahasa Indonesia pada terjemahan hadis Arba'in an-Nawawiyyah yang diterjemahkan Aminah Abdullah Dahlan adalah kalimat yang diawali dengan preposisi dari pada terjemahan sanad hadis Arba'in an-Nawawiyyah yang tidak gramatik, karena kalimat tersebut pada salah satu unsurnya terjadi pelepasan yaitu penghilangan unsur subyek. Kesalahan sintaksis berikutnya adalah pemakaian dua konjungsi pada kalimat kondisional, yang menyebabkan susunan kalimat pada kalimat luas tidak setara tidak memiliki induk kalimat . Kesalaghan lainnya adalah apemakaian kata penghubung antar kalimat yang tidak diikuti oleh tanda koma, padahal meurut EYD pemakaian kata itu harus diikuti oleh tanda koma. div
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Drs. Nizar Ali, M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | sintaksis bahasa Indonesia, terjemahan, hadis Arba'in an-Nawawiyyah |
Subjects: | Pendidikan Bahasa Arab |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 14 Feb 2013 22:27 |
Last Modified: | 04 Apr 2017 11:39 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4707 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |