GERAKAN ”SAYANG TONGGO”: DONASI KPM KEPADA KELUARGA MISKIN YANG TIDAK MENDAPAT BANTUAN PKH DI BATANG

Atik Dina Nasekha, NIM.: 16230054 (2021) GERAKAN ”SAYANG TONGGO”: DONASI KPM KEPADA KELUARGA MISKIN YANG TIDAK MENDAPAT BANTUAN PKH DI BATANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GERAKAN ”SAYANG TONGGO”: DONASI KPM KEPADA KELUARGA MISKIN YANG TIDAK MENDAPAT BANTUAN PKH DI BATANG)
16230054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (GERAKAN ”SAYANG TONGGO”: DONASI KPM KEPADA KELUARGA MISKIN YANG TIDAK MENDAPAT BANTUAN PKH DI BATANG)
16230054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (776kB) | Request a copy

Abstract

Program perlindungan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia dibawah kementerian sosial salah satunya yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). PKH merupakan program bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga miskin terutama ibu hamil, dan anak untuk mendapatkan akses fasilitas kesehatan dan pendidikan. Penelitian ini mengangkat program PKH di Desa Purbo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang mana terdapat sebuah gerakan Sayang Tonggo. Gerakan ini adalah kegiatan donasi keluarga penerima manfaat yang diberikan kepada keluarga miskin yang tidak menerima bantuan PKH. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi latarbelakang gerakan Sayang Tonggo, bentuk dan mekanisme penyaluran donasi gerakan Sayang Tonggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian analisis data menggunakan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Latar belakang gerakan Sayang Tonggo ini berawal dari inisiasi oleh pendamping PKH Desa Purbo pada tahun 2017 masih banyak warga miskin yang tidak mendapat bantuan PKH yang menimbulkan rasa kecemburuan sosial antar warga. Kemudian ide tersebut dimusyawarahkan kepada KPM dan disetujui oleh KPM. Donasi ini dilakukan setelah adanya pencairan bantuan tunai PKH dan BPNT. Adapun bentuk yang didonasikan seperti uang, RTLH, keranda, serta meteran listrik. alur mekanisme penyalurannya pertama KPM menyisihkan sebagian uangnya yang dikumpulkan disetiap ketua kelompok atau pendamping PKh dan distribusikan ke keluarga miskin penerima donasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai- nilai sosial yang masih berkembang di lingkungan masyarakat Desa Purbo menjadi indikator munculnya gerakan Sayang Tonggo. Indikator tersebut meliputi kepercayaan, arus informasi/ jaringan, dan normanorma. Gerakan ini juga mengindikasikan bahwa modal sosial yang masih ada di lingkungan desa Purbo mendorong meningkatkan solidaritas antar warga. Gerakan Sayang Tonggo merupakan manifestasi kepedulian masyarakat lokal kepada individu atau kelompok rentan yang mampu membawa dampak positif bagi keberlangsungan lingkungan masyarakat yang rukun dan damai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Program Keluarga Harapan, Solidaritas Sosial, Modal Sosial, Nilai-nilai Sosial
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Sosial, Gerakan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Heru Pasuko Rini
Date Deposited: 25 Nov 2021 10:14
Last Modified: 25 Nov 2021 10:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47088

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum