PERGESERAN NILAI DAKWAH DALAM PERAYAAN SEKATEN DI KRATON YOGYAKARTA

Diah Maya Apsari, NIM. 01210652 (2005) PERGESERAN NILAI DAKWAH DALAM PERAYAAN SEKATEN DI KRATON YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERGESERAN NILAI DAKWAH DALAM PERAYAAN SEKATEN DI KRATON YOGYAKARTA) 01210652_BAB I_BAB VI_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PERGESERAN NILAI DAKWAH DALAM PERAYAAN SEKATEN DI KRATON YOGYAKARTA) 01210652_BAB II_BAB_III_BAB IV_BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Pada dasamya, tradisi Sekaten merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun, tepatnya pada masa kejayaan kerajaan Islam pertama di Jawa, yaitu Kerajaan Demak. Tradisi ini berkaitan dengan adanya upaya Wali Songo pada saat itu untuk menyebarkan agama Islam melalui pendekatan kultural. Pada perkembangannya, tradisi Sekaten ini mengalami berbagai macam perubahan. Akan tetapi, karena adanya unsur kultural dari masyarakat Jawa khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih kental dan dominan menyebabkan tradisi Sekaten tetap eksis walaupun berlangsung di tengah- tengah dinamika pembangunan kota Yogyakarta yang tergolong pesat dan semakin modem. Masyarakat Y ogyakarta adalah masyarakat . yang sangat menghormati adat-istiadat Ieluhur. Kraton merupakan pusat kebudayaan dan berbagai macam ritual keagamaan maupun prosesi-prosesi yang berhubungan dengan pemerintahan kerajaan. Dari tahun ke tahun, format perayaan Sekaten telah mengalami berbagi macam perubahan, namun format inti yang selalu disajikan dalam setiap penyelenggaraan Sekaten adalah pasar malam yang biasanya berlangsung kurang lebih satu bulan sebelum perayaan Sekaten (Garebeg) diselenggarakan. Untuk tahun 2005 perayaan Sekaten dilaksanakan pada tanggal 21 April 2005 sedangkan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) dilaksanakan mulai tanggal 11 Februari 2005. Dengan adanya pasar malam, tentu saja mengakibatkan membanjimya para pedagang yang mencoba memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan keramaian yang ada. Sebelum tahun 2004, PMPS sepenuhnya ditangani oleh pemerintah kota Yogyakarta, akan tetapi karena adanya keinginan untuk menjadikan tradisi Sekaten menjadi suatu event besar dan bergengsi serta terhindar dari kesan kumuh, maka pemerintah kota bekerjasama dengan pihak swasta yaitu PT. Citra Pamerindo dengan pertimbangan bahwa PT. Citra Pamerindo adalah salah satu Event Organizer yang sangat kompeten dan handal dalam penyelenggaraan event-event besar khususnya yang berhubungan dengan pameran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item