PENGEMBANGAN MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SEDERHANA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E UNTUK SMA/MA KELAS XI

Salsabila Syifaunnida, NIM. 17106070038 (2021) PENGEMBANGAN MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SEDERHANA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E UNTUK SMA/MA KELAS XI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SEDERHANA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E UNTUK SMA/MA KELAS XI) 17106070038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SEDERHANA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E UNTUK SMA/MA KELAS XI) 17106070038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Pengembangan soft skill merupakan kunci utama dalam menghadapi perubahan di era revolusi industri 4.0 khususnya pada dunia pendidikan. Saat ini, pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill dan belum banyak berorientasi pada pembentukan soft skill. Pengoptimalan soft skill peserta didik dapat dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik seperti praktikum kimia. Akan tetapi pelaksanaan praktikum di sekolah masih terdapat berbagai kendala diantaranya alat dan bahan kimia yang cukup mahal, belum tersedianya laboran serta modul petunjuk praktikum yang sudah tersedia belum mampu mengembangkan soft skill peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul petunjuk praktikum kimia sederhana berbasis learning cycle 5-e untuk SMA/MA kelas XI serta mengetahui kualitas dan respon peserta didik terhadap produk tersebut. Modul petunjuk praktikum ini diharapkan dapat dijadikan pedoman saat pelaksanaan praktikum dan membantu mengembangkan soft skill peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) menggunakan model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate) namun dibatasi sampai tahap develop. Produk yang dikembangkan ditinjau oleh dosen pembimbing dan tiga peer reviewer untuk diberikan saran perbaikan. Produk dinilai oleh satu ahli media dan satu ahli materi yang sekaligus memberikan saran perbaikan untuk selanjutnya dinilaikan kepada lima reviewer (guru kimia SMA/MA) dan direspon oleh sepuluh peserta didik kelas XII MIPA. Penilaian kualitas dilakukan menggunakan lembar angket skala Likert, sedangkan respon peserta didik menggunakan lembar angket skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, produk yang dikembangkan mendapatkan persentase keidealan 88,89% sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase keidealan 95,83% sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB). Hasil penilaian dari guru kimia SMA/MA mendapatkan persentase keidealan 94% sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB), dan berdasarkan respon peserta didik kelas XII mendapatkan respon positif dengan persentase keidealan 99%, sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item