PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs NEGERI 2 BANTUL PADA PEMBELAJARAN DARING

Anugrah Luthfi Nusrianto, NIM.: 13600027 (2020) PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs NEGERI 2 BANTUL PADA PEMBELAJARAN DARING. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs NEGERI 2 BANTUL PADA PEMBELAJARAN DARING) 13600027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs NEGERI 2 BANTUL PADA PEMBELAJARAN DARING) 13600027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemandirian belajar matematika siswa MTs Negeri 2 Bantul pada pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan empat aspek untuk mengukur kemandirian belajar matematika menurut Maxsel yaitu aspek perencanaan, aspek monitoring diri, aspek kontrol belajar, dan aspek refleksi diri. Jenis penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 2 Bantul pada kelas VII A dan VII B. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti sebagai instrumen utama yang dibantu dengan lembar angket kemandirian belajar dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik model Miles and Huberman yang meliputi 1) reduksi data 2) model data 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase kemandirian belajar matematika siswa secara keseluruhan 50% dengan kategori tinggi dan 50% dengan kategori sedang. Dilihat dari aspek kemandirian belajar matematika menunjukkan bahwa aspek monitoring memperoleh skor total paling tinggi sebesar 905 dengan persentase sebesar 78,02%. Sedangkan aspek perencanaan memperoleh memiliki skor total paling rendah dengan persentase sebesar 73%. Dilihat dari indikator kemandirian belajar matematika menunjukkan bahwa persentase tertinggi terdapat pada indikator memotivasi diri dengan persentase sebesar 83,91%. Sedangkan persentase terendah terdapat pada indikator perencanaan waktu belajar dengan persentase sebesar 59,91%. Hasil wawancara dengan guru matematika kelas VII MTs Negeri 2 Bantul menunjukkan bahwa masih kurangnya kemandirian belajar matematika siswa pada pembelajaran daring. Berdasarkan penilaian guru matematika kelas VII MTs Negeri 2 Bantul hal ini disebabkan karena guru tidak bisa memantau secara langsung karena kendala akses dan kuota internet yang tidak memadai serta tidak mendukungnya HP siswa untuk pembelajaran daring. Diperlukannya strategi dan metode pembelajaran matematika yang tidak membebankan siswa, menumbuhkan semangat belajar matematika setiap sesi pembelajaran, dan bantuan belajar matematika dari guru dan sekolah, perumusan tujuan dan perencanaan belajar matematika, motivasi dari diri siswa dalam rangka menumbuhkan kemandirian belajar matematika pada pembelajaran daring.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item