KONSTRUKSI GENDER PADA WARIA (TRANSPUAN) BERKELUARGA DI PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH KOTAGEDE

Ulinnuha, NIM.: 14540036 (2021) KONSTRUKSI GENDER PADA WARIA (TRANSPUAN) BERKELUARGA DI PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH KOTAGEDE. Skripsi thesis, SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI GENDER PADA WARIA (TRANSPUAN) BERKELUARGA DI PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH KOTAGEDE)
14540036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI GENDER PADA WARIA (TRANSPUAN) BERKELUARGA DI PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH KOTAGEDE)
14540036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada umumnya bentuk ketidakadilan hanya terjadi pada wilayah keluarga heterogen yang korbannya cenderung pada perempuan, tetapi ketidakadilan tersebut juga bisa terjadi tidak hanya pada keluarga heterogen. Beberapa keluarga waria juga mengalami bentuk ketidakadilan yang korbannya adalah waria, seperti beban kerja berlipat, peminggiran pengakuan peran dalam ekonomi, serta stereotip bahwa waria memiliki kewajiban kerja pada ranah domestik. Waria sering kali diidentikkan dengan pekerja seks komersial, pelacuran jalanan, perilaku seks bebas. Tetapi, tidak semua waria memilih kehidupan yang demikian. Di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Kotagede terdapat waria yang membangun hubungan keluarga seatap bersama pasangannya (laki-laki tulen) selama bertahun-tahun. Mereka juga bekerja, melakukan hubungan seksual, dan mengerjakan pekerjaan domestik lumrah sebagaimana pasangan suami istri. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi pada waria yang berkeluarga di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Kotagede dengan jumlah responden 5 orang, 2 orang waria merupakan responden utama yakni waria yang berkeluarga; 2 orang lainnya adalah sahabat responden utama yang juga waria; dan 1 orang lagi adalah Ketua Pondok Waria Al-Fatah Kotagede yang dijadikan sebagai sumber data primer. Adapun data sekundernya berasal dari skripsi, jurnal, buku, dan website. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi gender dan diskriminasi gender. Dari hasil penelitian ini ditemukan: Pertama, waria mengonstruksi diri sebagai seorang istri (perempuan) dan pasangan waria sebagai seorang suami (laki-laki) dalam hal kecenderungan, peran dan pekerjaan. Kedua, konstruksi dari menjadi seorang laki-laki dan perempuan membentuk sebuah ketidakadilan karena ada peran yang hanya bisa dilakukan oleh seorang waria saja dan tidak untuk suaminya, begitu pula sebaliknya. Peran yang tidak bisa dipertukarkan itu mengakibatkan terjadinya diskriminasi di mana yang menjadi korban cenderung adalah waria. Ketiga, tidak serta-merta waria mengalami bentuk ketidakadilan. Keluarga yang dibangun waria bersama pasangannya juga memiliki bentuk kesetaraan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A.
Uncontrolled Keywords: Waria, Konstruksi Gender, Diskriminasi, Keluarga
Subjects: Gender
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Dec 2021 13:50
Last Modified: 03 Dec 2021 13:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47489

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum