REINTERPRETASI PEMAHAMAN ATAS Q.S. ALNUR [24]:26)

Rafflesia Yasin, NIM.: 15530070 (2021) REINTERPRETASI PEMAHAMAN ATAS Q.S. ALNUR [24]:26). Skripsi thesis, SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REINTERPRETASI PEMAHAMAN ATAS Q.S. ALNU< R [24]:26))
15530070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (REINTERPRETASI PEMAHAMAN ATAS Q.S. ALNU< R [24]:26))
15530070_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pasangan sering dikaitkan dengan jodoh. Dalam al-Qur’an tidak dijelaskan secara jelas terkait pasangan. Akan tetapi tidak berarti al-Qur’an tidak menyinggung terkait hal tersebut. Q.S. al-Nu>r [24]:26 menjadi salah satu ayat yang sering dikutip sebagai ayat tentang pasangan bahwa orang buruk untuk orang buruk dan orang baik untuk orang baik. Hal ini jika dipahami secara teks akan memberikan pengertian bahwa orang yang buruk tidak untuk orang yang baik dan sebaliknya orang baik tidak untuk orang yang buruk. Padahal kemungkinan ada kesempatan untuk merubah orang yang buruk untuk menjadi baik atau orang buruk tersebut ingin menjadi baik jika memiliki pasangan yang baik. Oleh karena itu, bagaimana pemahaman yang baik terhadap ayat tersebut? Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dengan menggunakan Pendekatan historis diharapkan akan memberikan gambaran terhadap Q.S. al-Nu>r [24]:26 mulai dari periode klasik hingga modernkontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif-analitis yang bertujuan untuk mendeskripsikan data-data yang ditemukan. Kemudian dilakukan analisis agar mendapatkan maksud dari data-data tersebut. Dari pembahasan tersebut, didapatkan kesimpulan dalam memahami Q.S. al-Nu>r [24]:26 yaitu; pertama, perempuan buruk lebih pantas untuk laki-laki buruk dan laki-laki buruk lebih pantas untuk perempuan buruk, begitu juga sebaliknya perempuan baik lebih pantas untuk laki-laki baik dan laki-laki baik lebih pantas untuk perempuan baik. Kedua, ayat ini turun tidak hanya membebaskan ‘Aisyah dari perkataan buruk, tetapi juga membebaskan Nabi dari memiliki pasangan yang buruk karena perbuatan orang-orang munafik yang ingin menjelekkannya melalui ‘Aisyah. Jadi, orang buruk untuk orang buruk adalah para penuduh tersebut dan orang baik untuk orang baik yang dimaksud adalah Nabi dan ‘Aisyah. Ketiga, dalam konteks kekinian ayat ini dapat dipahami bahwa orang saleh boleh berpasangan dengan pelacur dengan tujuan beribadah dan memperbaiki akhlak pelacur tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Afdawaiza M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pendekatan Historis, Q.S. al-Nur [24]:26, Pasangan, Tafsir.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2) > Studi Agama dan Resolusi Konflik
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Dec 2021 14:16
Last Modified: 03 Dec 2021 14:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47492

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum