SURAT AL-FATH AYAT 29 SEBAGAI AYAT PERTAHANAN ( Studi Kasus Mujahadah di Pondok Pesantren Putri Yayasan Ali Maksum Komplek Hindun-BETA Krapyak, Yogyakarta)

ZUHAIRINA LAILATUL IZZAH, NIM. 17105030084 (2021) SURAT AL-FATH AYAT 29 SEBAGAI AYAT PERTAHANAN ( Studi Kasus Mujahadah di Pondok Pesantren Putri Yayasan Ali Maksum Komplek Hindun-BETA Krapyak, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SURAT AL-FATH AYAT 29 SEBAGAI AYAT PERTAHANAN ( Studi Kasus Mujahadah di Pondok Pesantren Putri Yayasan Ali Maksum Komplek Hindun-BETA Krapyak, Yogyakarta)) 17105030084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (SURAT AL-FATH AYAT 29 SEBAGAI AYAT PERTAHANAN ( Studi Kasus Mujahadah di Pondok Pesantren Putri Yayasan Ali Maksum Komplek Hindun-BETA Krapyak, Yogyakarta)) 17105030084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari keinginan penulis untuk memberikan keterangan terkait living Qur’an di Pondok Pesantren Putri Ali Maksum kompek Hindun-BETA terkait pembacaan surat al-Fath ayat 29 dalam kegiatan mujahadah. Berangkat dari ketertarikan penulis untuk mengkaji penelitian tersebut dikarenakan penulis ingin mengetahui mengapa surat yang dipakai dalam mujahadah di Pondok Pesantren Putri komplek Hindun-BETA ialah surat Al-Fath ayat 29. Sehubungan adanya surat tersebut, penulis memandang bahwasannya terdapat sesuatu yang terjadi terkait surat al-Fath ayat 29 sehingga dipakai dalam kegiatan mujahadah di Pondok Pesantren Putri komplek Hindun-BETA. Fokus pembahasan dari penelitian skripsi ini adalah terkait dengan bagaimana pola resepsi praktik mujahadah dengan pembacaan surat Al-Fath Ayat 29, mengapa tradisi pembacaan surat Al-Fath ayat 29 dalam kegiatan mujahadah di Komplek Hindun-BETA dilakukan, serta bagaimana proses transmisi dan transformasi pengetahuan mengenai praktik pembacaan surat al-Fath ayat 29 bisa terjadi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi partisipan dan non partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan mengenai analisis data yang digunakan dalam skripsi mencangkup tiga sub proses, yaitu reduksi data, display data, dan verivikasi data, selain untuk memudahkan penulis dalam memaparkan isi pembahasan, juga agar dapat mengetahui alasan dari mengapa yang dipakai dalam kegiatan mujahadah tersebut ialah surat Al-Fath ayat 29. Sehingga latar belakang, motivasi dan tujuan dari pembacaan surat Al-Fath ayat 29 dalam kegiatan mujahadah dapat terungkap. Pembacaan surat Al-fath ayat 29 dalam kegiatan mujahadah di Pondok Pesantren Putri Yayasan Ali Maksum Komplek Hindun-BETA jika dilihat dengan menggunakan makna suatu tindakan dalam teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, maka ada tiga kategori yang diperoleh. Makna obyektif sebagai suatu kewajiban yang ditetapkan, jika makna ini diaplikasikan dalam penelitian yang penulis kaji, didalamnya mencangkup tentang fadhilah yang terkandung dalam surat Al-Fath Ayat 29 sehingga dapat memperkuat argumen bahwasannya terdapat keiistimewaan serta kekuatan sebagai ayat pertahanan yang dipakai di dalam mujahadah sehingga memperkuat hasil dari studi kasus yang sedang peniliti kaji. Makna ekpresive yaitu sebagai bentuk pelajaran, juga ketenangan jiwa, jika makna ini diaplikasikan dalam penelitian, penulis mengungkapnya dari santri, dan sebagian masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut. Terakhir, makna dokumenter sebagai suatu kebudayaan yang menyeluruh.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item