DETEKSI MOLEKULER Toxoplasma gondii PADA TELUR AYAM BURAS DAN AYAM RAS (Gallus gallus) BERDASARKAN GEN SAG3

Ghina Fauzia, NIM.: 16640032 (2020) DETEKSI MOLEKULER Toxoplasma gondii PADA TELUR AYAM BURAS DAN AYAM RAS (Gallus gallus) BERDASARKAN GEN SAG3. Skripsi thesis, SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DETEKSI MOLEKULER Toxoplasma gondii PADA TELUR AYAM BURAS DAN AYAM RAS (Gallus gallus) BERDASARKAN GEN SAG3)
16640032_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DETEKSI MOLEKULER Toxoplasma gondii PADA TELUR AYAM BURAS DAN AYAM RAS (Gallus gallus) BERDASARKAN GEN SAG3)
16640032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang tersebar di seluruh dunia yang disebabkan oleh parasit T. gondii. Kasus toksoplasmosis umumnya tidak menunjukkan gejala klinis, baik pada inang definitif maupun inang perantara. Data mengenai toksoplasmosis di Indonesia saat ini sangatlah kurang. Hal ini disebabkan penyakit tersebut secara klinis tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Parasit ini menyerang semua sel yang berinti tidak terkecuali pada telur ayam buras dan ayam ras. Diagnosis yang tepat perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya T. gondii pada telur ayam buras dan ayam ras, salah satunya dengan metode PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah T. gondii pada telur ayam buras dan ayam ras dapat terdeteksi berdasarkan gen SAG3 dengan metode PCR serta mengetahui prevalensi T. gondii pada putih dan kuning telur ayam buras dan ayam ras. Sampel telur dikumpulkan dari 3 peternakan ayam buras dan ayam ras di DIY yaitu dari Kabupaten Sleman, Gunung Kidul dan Kodya Yogyakarta. Setiap kabupaten diambil masing-masing 3 telur ayam buras dan ayam ras. Isolasi DNA menggunakan metode CTAB. Hasil isolasi dianalisis menggunakan perhitungan konsentrasi dan kemurnian DNA dan melihat visualisasi genomnya. Pada tahap selanjutnya, metode yang digunakan adalah Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan menggunakan sepasang primer spesifik T. gondii yang mentargetkan gen SAG3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 36 sampel, dimana masing-masing 9 sampel putih dan kuning telur ayam buras dan ayam ras. Hasil positif yang diperoleh dengan metode PCR yaitu 5 sampel positif terinfeksi T. gondii yaitu pada sampel PB4, KB7, PR5, PR9, PR9, dan KR7 dengan ukuran band/pita DNA sebesar 149 bp untuk sampel kuning telur dan 2329 bp untuk sampel putih telur. Prevalensi kejadian T. gondii pada telur ayam buras dan ayam ras dengan menggunakan metode PCR yaitu pada sampel putih dan kuning telur ayam buras, masing-masing sebesar 11 %, sedangkan pada sampel putih dan kuning telur ayam ras masing-masing sebesar 22 % dan 11 %. Selain itu, prevalensi kejadian T. gondii pada telur ayam buras dan ayam ras dengan uji mikroskopik baik pada sampel putih dan kuning telur ayam buras dan ayam ras memiliki prevalensi yang sama yaitu sebesar 33 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut diduga dapat menjadi sumber penularan toxoplasmosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Jumailatus Solihah, M. Biotech
Uncontrolled Keywords: Toksoplasmosis, Toxoplasma gondii, PCR, Gen SAG3, metode CT
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Dec 2021 09:52
Last Modified: 07 Dec 2021 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47554

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum