PEMIKIRAN SAYYID MUJTABA MUSAWILARI TENTANG KESEMPURNAAN SPIRITUAL SEBAGAI DASAR MENUJU KEBAHAGIAAN HIDUP

Nunu Ngraha, NIM. 97222336 (2004) PEMIKIRAN SAYYID MUJTABA MUSAWILARI TENTANG KESEMPURNAAN SPIRITUAL SEBAGAI DASAR MENUJU KEBAHAGIAAN HIDUP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMIKIRAN SAYYID MUJTABA MUSAWILARI TENTANG KESEMPURNAAN SPIRITUAL SEBAGAI DASAR MENUJU KEBAHAGIAAN HIDUP) 97222336_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PEMIKIRAN SAYYID MUJTABA MUSAWILARI TENTANG KESEMPURNAAN SPIRITUAL SEBAGAI DASAR MENUJU KEBAHAGIAAN HIDUP) 97222336_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Menurut pemikiran Sayyid Mujtaba Musawi Lari tentang kesempumaan kespiritual sebagai dasar menuju kebahagian hidup, pada dasamya manusia harus memahami fitrah manusia dan energi-energinya, akal dan hati nurani, dan cahaya kebajikan dalam cakrawala kehidupan. Faham akan fitrah dasar manusia rnaka akan tahu tentang kewajibannya, dengan demikian manusia akan bergerak menuju kesempumaan dengan jalan penyucian diri. Karena dengan pengendalian diri dan disiplin diri adalah penting untuk menjalani kehidupan yang sejahtera menuju kebahagiaan. Bagi mereka yang menginginkan perbaikan spiritual, maka tidak ada suatu kemewahan (berlebihan) yang boleh dilakukan. Jika itu dilakukan, batin akan selalu berontak. Menurut Sayyid Mujtaba Musawi Lari landasan akal dan kesadaran manusia adalah sebagai jalan dan pendekatan yang dipilih oleh manusia dalam kehidupannya, berkaitan dengan watak dan penilaian wilayah kerja dan peranan hati nurani yang merupakan petunjuk yang dapat diandalkan dalam wahana yang menjadi dasar keunggulan utama manusia sebagai peran konstruktif akal dan iman.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item