FENOMENA BUNUH DIRI PADA YULIANTO IPERSPEKTIF KESEHATAN MENTAL ISLAMI

Dewa Ayu Sukmaning Widiandari, NIM. 01220607 (2005) FENOMENA BUNUH DIRI PADA YULIANTO IPERSPEKTIF KESEHATAN MENTAL ISLAMI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA BUNUH DIRI PADA YULIANTO IPERSPEKTIF KESEHATAN MENTAL ISLAMI)
01220607_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (22MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA BUNUH DIRI PADA YULIANTO IPERSPEKTIF KESEHATAN MENTAL ISLAMI)
01220607_BAB II_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (25MB)

Abstract

Adanya faktor minder karena penyakit wajah yaitu jerawat yang tak kunjung sembuh sehingga membuat ia menutup diri dari lingkungan sosial dan merasa takut jika hubungan antar relasi dan sobat-sobatnya akan terputus. Sehingga rasa putus asa itupun timbul dengan sendirinya, karena pada masa-masa remaja itulah seseorang ingin berpenarnpilan yang sangat sempurna jika dilihat oleh teman-temannya. Keinginannya untuk dapat memiliki kendaraan bennotor yang tidak terkabulkan, juga diduk:tmg dengan faktor ekonomi keluarga yang pas-pasan dan kurangnya harmonis dalam keluarga terutarna antara Yulianto dengan ayah.nya. Kesehatan mental dan ketenangan batin merupakan suatu ha! yang tidak dapat dipisahkan karena memerlukan suatu hubungan yang terns menerus agar terciptanya keselarasan dalam menjalani hidup. Sesunggulmya ketenangan hidup bukan hanya tergantung pada faktor-faktor luar seperti keadaan sosial, ekonomi, politik, adat kebiasaan dan lain sebagainya; akan tetapi lebil1 tergatung pada cara dan sikap individu dalam menghadapi faktor-faktor tersebut. Orang yang sehat mentalnya tidak akan lekas mudah putus asa, pesimis atau apatis, karena ia dapat menghadapi semua rintangan atau kegagalan dalam hidup dengan tenang dan wajar dan menerima suatu kegagalan itu sebagai suatu pelajaran yang akan membawa sukses nantinya. Kesehatan mental merupakan kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan cliri sendiri, orang lain dan lingklllgan, agar orang tersebut tidak merasa sendiri, cemas dan ketidakpuasan dalam segala hal. Namun di dalamnya agama pun sangat berperan guna menunjang ketenangan lahir dan batin, tak ada manusia yang dapat hidup tanpa adanya bantuan daii tuhannya. Oleh karena itu agama sangat melarang bagi umatnya tmtt1k mudab putus asa, apabila seseorang terkena penyakit putus asa maka ia akan sangat dengan mudah melakukan tindakan yang sangat d.ilarang o]eb agama Islam yaitu bunub diri dan dosanya ptm tak: akan dapat terampuni.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Musthofa S. Ag. M. Si
Uncontrolled Keywords: Fenomena Bunuh Diri, Kesehatan Mental Islami
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Dec 2021 15:54
Last Modified: 10 Dec 2021 15:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47618

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum