HUBUNGAN BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 WONOMULYO KABUPATEN POLMAS SULAWESI BARAT

Dewi Sulistiani, NIM. 01220664 (2005) HUBUNGAN BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 WONOMULYO KABUPATEN POLMAS SULAWESI BARAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 WONOMULYO KABUPATEN POLMAS SULAWESI BARAT)
01220664_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (HUBUNGAN BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 WONOMULYO KABUPATEN POLMAS SULAWESI BARAT)
01220664_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (33MB)

Abstract

Dari pembahasan pada bab-bab terdahulu, dapat ditarik beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan pembahasan bahwa pada hipotesis kerja menyatakan ada hubungan bimbingan mental keagamaan dengan kenakalan remaja di SMAN 1 Wonomulyo Kabupaten Polmas Sulawesi Barat. Dari hasil penelitian menunjukkan hipotesis kerja diterima dalam arti bahwa semakin tinggi bimbingan mental keagamaan maka semakin rendah kenakalan remaja. Kenakalan remaja dapat ditanggulangi dengan pembinaan moral melalui pemahaman agama dengan sebaik-baiknya pendidikan dan pembinaan moral dalam media pendidikan baik dirumah, sekolah maupun masyarakat disesuaikan dengan nilai-nilai agama yang menjadi panutan. Pembinaan moral remaja agar tidak melakukan tindakan kenakalan dapat dilakukan secara teoritis dan aplikatif. Secara teoritis remaja atau siswa diperkenalkan dengan nilai-nilai moral sedangkan secara aplikatif remaja diberi contoh pada kehidupan nyata dalam masyarakat. Pembinaan moral yang dilandasi dengan pemahaman agama secara mendalam, akan lebih banyak membantu remaJa dalam mepersiapkan diri untuk hidup di tenga-tengah masyarakat ataupaun lingkungan sekitarnya. Upaya pembentukan moral atau kepribadian dan mental yang baik maka perlu dipayakan suatau tindakan yang preventif agar remaja tidak lari pada tindakan yang dilarang agama. Salah satu cara adalah dengan memperhatikan pendidikan pada waktu-waktu luang, karena pada dasarnya dapat merusak jiwa, akhlak, aka!, dan tubuh. Bimbingan mental keagamaan adalah salah satu upaya pengisian waktu luang remaja dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan diluar jam sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ini meliputi ceramaha-ceramah keagamaan, pesantren kilat, diskusi keagamaan yang dilakukan secara rutin dan lain-Iain. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan dapat mengisi waktu terluang remaja dengan baik dan bermanfaat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Nailul Falah S.Ag. M.Si
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Mental Keagamaan,Kenakalan Remaja, SMAN 1 Wonomulyo, Kabupaten Polmas , Sulawesi Barat
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 13 Dec 2021 15:49
Last Modified: 13 Dec 2021 15:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47669

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum