HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT WAJIB DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI PADUKUHAN SETURAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Noor Munirotul Jannah, NIM. 01410800 (2007) HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT WAJIB DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI PADUKUHAN SETURAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT WAJIB DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI PADUKUHAN SETURAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA)
01410800_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT WAJIB DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI PADUKUHAN SETURAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA)
01410800_BAB II_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya hubungan antara kekhusukan sholat wajib dan kesehatan mental remaja.. Populasi penelitian ini adalah remaja yang beragama Is!am, tinggal di Padulrnhan Seturan dan berumur 16-25 tahun. Jumlah popu!asi sebanyak 160. Pengambilan sampel dilaksanaan secara random sampling sederhana. Ubrran sampel ditentukan dengan menggunakan taraf kesalahan 10% sehingga herdasarkan ketentuan dari Isaac dan Micahel jumlah sampeinya sebanyak 101 remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggimakan metode angket., dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis instrnrnen meliputi analisis validitas, dan realibilitas. Hasil analisis va!iditas menunj!lkkan, dari 44 butir untuk kekhusyukan shall!t wajib terdapat 4 3 butir valid, sedang basil analisis reliabilitas menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,979 dan untuk variabel kesehatan mental, semua butir valid yaitu 44 butir, sedang basil analisis reliabilitas menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,976. Analisis datanya, menggunakan analisis korelasional. Hasil penelitian menunjukkan: I) Tin'gkat kekhUSyukan sbalat wajib remaja pada kategori sedang, yaitu sebesar 3,686 dan kondisi kesehatan mental remaja pada kategori sedang pula, yaitu sebesar 2,401 2) Ada hubungan positif yang .signjfi.kl!n antarn kekhusyukan .shalat wajib dengan kesehatan mental remaja.. Hal ini berarti semakin tinggi kekhusyukan shalat wajib remaja, semakin tinggi pula kesehatan mentalnya..

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Ichsan, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Kekhusyukan Shalat Wajib, Kesehatan Mental Remaja, Seturan Caturtunggal, Depok Sleman Yogyakarta
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 15 Dec 2021 15:42
Last Modified: 15 Dec 2021 15:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47763

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum