PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBAHARUAN MASYARAKAT LAMHOLOT (STUDI KASUS SMA MUHAMMADIYAH LAMAHALA, ADONARA TIMUR, FLORES, NTT)

Abidin Idris, NIP.01470760 (2007) PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBAHARUAN MASYARAKAT LAMHOLOT (STUDI KASUS SMA MUHAMMADIYAH LAMAHALA, ADONARA TIMUR, FLORES, NTT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBAHARUAN MASYARAKAT LAMHOLOT (STUDI KASUS SMA MUHAMMADIYAH LAMAHALA, ADONARA TIMUR, FLORES, NTT)) 01470760_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBAHARUAN MASYARAKAT LAMHOLOT (STUDI KASUS SMA MUHAMMADIYAH LAMAHALA, ADONARA TIMUR, FLORES, NTT)) 01470760_BAB II_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

bidin Idris, Peranan Lembaga Pendidikan Islam dalarn Pembaharuan Masyarakat Lamaholot; Studi Kasus SMA Muhammadiyah Lamahala, Adonara Timur, Flores Timur, NIT, Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah U!N Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007. Bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa peranan lembaga pendidikan Islam, SMA Mubammadiyah Lamahala serta kontribusinya dalam memperjuangkan pembaharuan kaum minoritas muslim. Di samping itu juga mengulas motivasi-motivasi yang melandasi penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut. Penelitian ini merupakan studi kancah yang bersifat deskriptif analitik dengan objek penelitian SMA Muhammadiyah Lamahala. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara bebas terpimpin. Mengingat data­data yang dibutubkan berupa hasil wawancara serta perilaku dari objek penelitian, maka analisa data dilakukan dcngan menggunakan jenis analisis kualitatif dengan metode penalaran induktif-deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterbelakangan kaum minoritas muslim di Lamaholot disamping karena adanya hegemoni kaum mayoritas juga disebabkan oleh sikap fanatisme kesukuan ( chauvinistik) sebagai akibat dari dominasi norma adat. Selain itu juga, pola pendidikan Islam yang lebih bersifat doktriner menambah panjang deret faktor penyebab pudamya eksistensi kaum minoritas muslim. Dua sikap terakhir ditengarai sebagai faktor utama yang menyebabkan kemandegan pada diri masyarakat muslim Lamaholot. (2) kemandegan yang menyebabkan minoritas muslim menjadi kaum marjinal menyadarkan kaum reformis muslim Lamaholot untuk segera mengatasi masalah ini, maka melalui lobi-lobi ormas Islam Mubammadiyah, maka pada tahun 1990 didirikan sebuah lembaga pendidikan sebagai jawaban atas masalah di atas. Dengan demikian maka lembaha pendidikan yang kemudian dinamakan SMA Muhammadiyah Lamahala dipersiapkan untuk menjadi lembaga pengkaderan bagi pembaharuan masyarakat muslim Lamaholot.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item