PENGARUH PELARUT TERHADAP RENDEMEN PADA EKSTRAKSI MINYAK BIJI SAGA POHON (Adenanthera pavonina L.)

Anjar Pramutyaih, NIM.: 15630007 (2019) PENGARUH PELARUT TERHADAP RENDEMEN PADA EKSTRAKSI MINYAK BIJI SAGA POHON (Adenanthera pavonina L.). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH PELARUT TERHADAP RENDEMEN PADA EKSTRAKSI MINYAK BIJI SAGA POHON (Adenanthera pavonina L.))
15630007_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH PELARUT TERHADAP RENDEMEN PADA EKSTRAKSI MINYAK BIJI SAGA POHON (Adenanthera pavonina L.))
15630007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pelarut pada ekstraksi Minyak Biji Saga Pohon (Adenanthera Pavonina L.) yang berasal dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah terhadap rendemen. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi minyak biji saga pohon menggunakan Metode Soxhlet. Variasi jenis dan volume pelarut yaitu heksana dan petroleum eter dengan range volume 200 mL, 250 mL, dan 300 mL dilakukan untuk mencari rendemen optimum ekstrak dari masing-masing pelarut. Teknik pemisahan yang digunakan pada ekstraksi dengan pelarut heksana menggunakan rotary evaporation, sedangkan ekstraksi dengan pelarut petroleum eter menggunakan distilasi. Ekstrak dengan rendemen maksimum dari masing-masing pelarut kemudian dilakukan uji terhadap susunan asam lemak dari minyak menggunakan GC-MS, bilangan penyabunan untuk menentukan berat molekul minyak secara kasar, dan uji terhadap gugus fungsi pada minyak menggunakan FTIR. Berdasarkan hasil percobaan, rendemen maksimum yang diperoleh pada ekstraksi dengan pelarut heksana adalah 14,26% dan ekstraksi dengan pelarut petroleum eter adalah 12,24%%. Uji dengan GC-MS dihasilkan kandungan asam lemak tertinggi pada ekstrak dengan pelarut heksana adalah asam linoleat sebesar 73.39% dan pada ekstrak dengan pelarut petroleum eter adalah asam oleat sebesar 16.81%. Uji Penyabunan dihasilkan untuk rendemen maksimum dengan pelarut heksana dan petroleum eter berturut-turut sebesar 189,01 mg KOH/g dan 109,09 . Uji terhadap gugus fungsi menggunakan FTIR pada ekstrak dengan pelarut heksana dan dengan pelarut petroleum eter menunjukan hasil yang tidak terlalu berbeda, dimana kedua ekstrak tersebut terdapat gugus CH, C=O karbonil ester, C-O ester, C=C alkena yang membuktikan keberdaan gugus metil ester dari asam lemak tidak jenuh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Imelda Fajriati, M. Si.
Uncontrolled Keywords: rotary evaporation; distilasi; asam lemak; petroleum eter; minyak; pelarut
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 23 Feb 2022 11:21
Last Modified: 23 Feb 2022 11:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47853

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum