PEMBERDAYAAN OLEH LAZISMU MELALUI PROGRAM BANKZISKA PADA KELOMPOK UMKM DI KABUPATEN PONOROGO

Adelia Novandafasya, NIM.: 21105040023 (2025) PEMBERDAYAAN OLEH LAZISMU MELALUI PROGRAM BANKZISKA PADA KELOMPOK UMKM DI KABUPATEN PONOROGO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBERDAYAAN OLEH LAZISMU MELALUI PROGRAM BANKZISKA PADA KELOMPOK UMKM DI KABUPATEN PONOROGO) 21105040023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMBERDAYAAN OLEH LAZISMU MELALUI PROGRAM BANKZISKA PADA KELOMPOK UMKM DI KABUPATEN PONOROGO) 21105040023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan proses pemberdayaan dengan menggunakan analisis teori pemberdayaan milik Edi Suharto yang mana pemberdayaan pada BankZiska melalui tahapan enabling, empowering, supporting, protecting terhadap mitra UMKM dan peternakan. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada hasil pemberdayaan, melainkan juga pada proses pendampingan dari awal hingga akhir pada mitra UMKM dan peternakan, sehingga diharapkan dapat menjadi model atau rujukan pemberdayaan berbasis komunitas dan nilai keagamaan yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian observasi dengan melakukan observasi di tempat usaha mitra, wawancara dilakukan dengan manajer BankZiska, staf BankZiska, relawan dan juga mitra, serta pengumpulan dokumentasi yang didapatkan dari beberapa dokumen BankZiska dan didapatkan dari media sosial BankZiska. Sedangkan pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan analisis validasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM di BankZiska efektif dalam melepas jeratan rentenir dengan menggunakan sistem pinjama qardul hasan. Pemberdayaan tidak hanya menyasar pelaku UMKM saja akan tetapi terdapat kluster petani, peternakan, pedagang hingga jama’ah masjid. Hasil analisis pada penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan milik Edi Suharto menunjukkan bahwa proses pemberdayaan oleh BankZiska dilakukan melalui empat tahap, yaitu enabling (penyadaran mitra terhadap pentingnya keberdayaan ekonomi dan nilai keagamaan), empowering (pemberian pendampingan keagamaan, kesehatan, bisnis, dan keuangan), supporting (pendampingan teknis, pembinaan kelompok, dan fasilitasi pemasaran seperti bazar), serta protecting (mengarahkan mitra yang sudah lepas dari BankZiska untuk ke bank syari’ah). Keempat tahap ini membentuk proses pemberdayaan yang terstruktur dan berkelanjutan terhadap mitra UMKM dan peternakan. Namun demikian, temuan pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada sektor bisnis, pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha masih belum berjalan secara optimal. Masih dibutuhkan penguatan strategi pelatihan serta peningkatan intensitas pendampingan agar dampak pemberdayaan dapat berjalan dan berkelanjutan sehingga mitra yang sebelumnya menjadi mustahik mampu untuk menjadi muzakki. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh LAZISMU melalui program BankZiska telah memberikan dampak positif terhadap ekonomi bagi mitra, akan tetapi masih terdapat ruang untuk pengembangan terutama dalam aspek pengembangan bisnis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item