PERSPEKTIF TUAN GURU TERHADAP ADAT MERARIQ PADA MASYARAKAT SASAK DI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NTB

Hunaifi, S.Sy, NIM.: 17203010099 (2020) PERSPEKTIF TUAN GURU TERHADAP ADAT MERARIQ PADA MASYARAKAT SASAK DI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NTB. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERSPEKTIF TUAN GURU TERHADAP ADAT MERARIQ PADA MASYARAKAT SASAK DI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NTB)
17203010099 BAB 1 DAN 5.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERSPEKTIF TUAN GURU TERHADAP ADAT MERARIQ PADA MASYARAKAT SASAK DI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NTB)
17203010099 BAB 2 3 DAN 4.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat Sasak mempunyai pernikahan adat sendiri yang di sebut Merariq, awalnya merariq merupakan sebuah akulturasi agama dan budaya, akan tetapi semakin lama, adat merariq mulai memberikan kesan negatif pada masyarakat Sasak karena pada pelaksanaannya banyak terjadi pelanggaran dari nilai sosial, adat, dan agama. Masyarakat yang di kenal dengan mayoritas beragama muslim yang selalu mengikuti apa yang di sampaikan para tuan guru sehingga merariq menimbulkan banyak pendapat bagi kalangan masyarakat maupun para tuan guru terutama dalam hal konflik pada merariq yang memberikan banyak tanggapan yang berbeda tentang merariq maupun bagaimana cara mengatasi konflik sosial dan penyimpangan pada merariq menurut para tuan guru khususnya tuan guru yang berada di Kabupaten Lombok Barat. Terkait hal diatas, maka penulis melakukan penelitian tentang perspektif tuan guru terhadap adat Merariq, pergeseran nilai, serta upaya tuan guru dalam mengatasi penyimpangan dan pergeseran nilai pada adat Merariq. Penulis dalam hal ini melakukan penelitian dengan penelitian kualitatif, dan menggunakan pendekatan sosilogi sejarah dan sosiologi budaya, dan menganalisa pendapat para tuan guru dengan teori para ahli, diantaranya dengan teori Pergeseran nilai, teori konflik dan teori sosial. Dari hasil penelitian yang di lakukan penulis, ada 14 narasumber yang berhasil peneliti wawancarai, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam adat Merariq, memang terdapat banyak penyimpangan dan keluar dari norma agama dan norma adat yang di latarbelakangi oleh kesalahfahaman pelaku Merariq, Pendidikan agama dan pengetahun tentang nilai budaya adat istiadat yang minim. Adapun upaya dan pencegahan yang di lakukan para tuan guru di Kabupaten Lombok Barat ialah bervariasi, ada sebagian tuan guru yang berpendapat dengan dengan mempertahankan adat Merariq dengan melakukan peninjauan ulang kembai, dan adapula yang ingin meninggalkan adat Merariq karena telah dianggap sebagai sesuatu yang memberatkan dalam pernikahan, banyak terjadi konflik sosial, dan menyalahi norma agama karena pelaku Merariq yang meggunakan adat sebagai alasan untuk melakukan penyimpangan dan penyelewengan tingkah laku.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: merariq; pernikahan adat sasak; tuan guru; konflik sosial
Subjects: Hukum Adat
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 05 Jan 2022 11:20
Last Modified: 05 Jan 2022 11:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47914

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum