KONSEP PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB ADAB AL-‘ALIM WA AL-MUTA’ALLIM SEBAGAI KONTRA BULLYING SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA

Inayatul Hidayah, NIM.: 1620410019 (2019) KONSEP PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB ADAB AL-‘ALIM WA AL-MUTA’ALLIM SEBAGAI KONTRA BULLYING SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB ADAB AL-‘ALIM WA AL-MUTA’ALLIM SEBAGAI KONTRA BULLYING SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA)
1620410019_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB ADAB AL-‘ALIM WA AL-MUTA’ALLIM SEBAGAI KONTRA BULLYING SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA)
1620410019_BAB-II_IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah masih maraknya perilaku bullying yang terjadi di dunia pendidikan, terutama di pesantren. Banyak kasus yang terjadi namun dibiarkan begitu saja. Sebagai salah satu fenomena yang seringkali dilakukan adalah pemberian hukuman (ta’zir) yang melewati batas, penggunaan nama panggilan yang kurang baik, dan fenomena mempermalukan teman di depan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bullying yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta, penyebab terjadinya perilaku tersebut, mengetahui konsep pemikiran dan karakteristik konsep pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari dalam Kitab Ada>bul ‘A<lim Wa Al-Muta’allim sebagai kontra bullying santri. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, di Pondok Pesantren Al- Luqmaniyyah Yogyakarta masih terjadi bullying santri dalam bentuk fisik (menendang, memukul, dan memalak), bullying verbal (memfitnah, mengganggu, mengejek, membentak, mempermalukan, dan memanggil dengan panggilan buruk), maupun bullying relasional (mendiamkan dan mengabaikan). Peran partisipan bullying santri meliputi pelaku (santri yang memiliki jabatan kepengurusan, senior, dan teman sebaya yang memiliki keberanian lebih besar) dan korban (santri junior, santri yang tidak terlalu berani, dan santri yang memiliki kekurangan secara fisik/nonfisik). Alasan terjadinya bullying menurut pelaku; adanya rasa marah/dendam, junior yang tidak patuh kepada senior, dan adanya rasa tidak suka/iri kepada korban. Alasan menurut korban; karena susah dibangunkan sehingga mendapatkan perlakuan bully (ditendang), karena belum mengetahui cara melakukan sesuatu kemudian dibentak oleh senior, karena kurang bisa mengontrol lisan, dan karena memiliki kekurangan fisik. Dampak yang dirasakan akibat perilaku bullying bagi pelaku (merasa puas, lebih berani melakukan bully, dan merasa menyesal) bagi korban (merasa rendah diri dan tidak percaya diri, menyimpan rasa marah dan dendam, tidak tenang dalam menjalankan aktivitasnya, dan menjadi bersemangat untuk memperbaiki diri). Kedua, konsep pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab Ada>b Al-‘A>lim Wa Al-Muta’allim sebagai kontra bullying yaitu: (1) seorang santri hendaknya membersihkan hati dari berbagai penyakit hati, (2) bersifat qana’ah (menerima apa adanya), (3) membagi waktu dengan baik, (4) tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman, (5) bersikap wara’ dalam setiap tindakan, (6) meninggalkan pergaulan buruk. Ketiga, implementasi konsep pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adabul ‘Alim Wa Al-Muta’allim sebagai kontra bullying santri di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta: (1) beberapa santri telah menerapkan etika membersihkan hati dari berbagai penyakit hati, dan menerapkan sikap wara’, (2) banyak santri yang belum menerapkan keenam aspek etika kontra bullying yang terdapat di dalam kitab Adab Al-‘Alim Wa Al-Muta’allim. Keempat, karakteristik konsep pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adabul ‘Alim Wa Al-Muta’allim sebagai kontra bullying santri: (1) pembahasan mengenai etika di dalam kitab Adab Al-‘Alim Wa Al-Muta’allim lebih lengkap dan lebih rinci, dibandingkan dengan kitab Ta’lim Al-Muta’allim,. (2) pembahasan etika di dalam Kitab Adab Al-‘Alim Wa Al-Muta’allim bersifat dua arah (santri kepada guru, guru kepada santri), di dalam Kitab Ta’lim Al- Muta’allim yang bersifat satu arah (santri kepada guru).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Sumedi, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: bullying; santri; ta’zir; bullying verbal; bullying relasional
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 05 Jan 2022 12:15
Last Modified: 05 Jan 2022 12:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47926

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum