TRADISI SELAPANAN KITAB SHAHIH BUKHARI (STUDI KASUS ALUMNI SANTRI LANGITAN TUBAN DI KABUPATEN JEPARA)

Andi Setiawan, NIM.: 1620510061 (2020) TRADISI SELAPANAN KITAB SHAHIH BUKHARI (STUDI KASUS ALUMNI SANTRI LANGITAN TUBAN DI KABUPATEN JEPARA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TRADISI SELAPANAN KITAB SHAHIH BUKHARI (STUDI KASUS ALUMNI SANTRI LANGITAN TUBAN DI KABUPATEN JEPARA)) 1620510061_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (TRADISI SELAPANAN KITAB SHAHIH BUKHARI (STUDI KASUS ALUMNI SANTRI LANGITAN TUBAN DI KABUPATEN JEPARA)) 1620510061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini ialah mengkaji living hadits fenomena tradisi selapanan pembacaan kitab Shahih Bukhari yang dilakukan alumni santri Langitan Tuban di Kabupaten Jepara. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan secara langsung mengambil data wilayah Kabupaten Jepara. Data primer dan skunder menjadi sumber representatif dalam proses penulisan tesis. Data primer diperoleh melalui wawancara kepada informan, dan observasi selama pelaksanaan rutinitas selapanan Shahih Bukhari di Kabupaten Jepara sebagai dokumentasi invetaris berupa foto-foto yang mendukung. Sedangkan data sekunder hanya sebagai pendukung selama dibutuhkan. Metode penelitian dan teknik pengumpulan datanya ialah mendeskripsikan, mempelajari dari hasil melalui wawancara, observasi, pencatatan, dan mengkaji dokumen. fenomenologi sebagai kerangka untuk mengetahui praktik tradisi selapanan pembacaan kitab Shahih Bukhari, dan pada dialektika pemaknaan tradisi selapanan pembacaan kitab Shahih Bukhori, peneliti akan menggunakan teori sosiologi pengetahuan Peter L. Berger sebagai pisau analisis Tradisi selapanan kitab shahih bukhori merupakan serangkan tradisi rutin yang dilaksanakan oleh Kesan Jepara pada setiap malam jumat kliwon. Adapun dalam pelaksanaannya tradisi selapanan kitab Shahih Bukhori dilakukan dengan beberapa rangkaian, dari pembukaan dengan membaca surat al-fatihah beserta bacaan-bacaan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW, pembacaan shalawat burdah, kitab maulid al-barjanzi, surat yasin dan tahlil, serta dilanjutkan dengan pembacaan kitab Shahih Bukhori bil lafdzi secara bergantian. Tujuan para anggota jamaah melaksanakan tradisi selapanan kitab Shahih Bukhori karena memiliki tujuan untuk menjalin silaturahmi, sebagai bentuk ketaan kepada Kiyai dalam menjalankan mandat untuk terus menggaji serta memiliki tujuan agar mendapat berkah dan kebahagian hakiki (dunia akhirat). Sedangkan dari segi pemaknaan, para angota jamaah memaknai tradisi selapanan merupakan bagian dari tradisi jawa yang kemudian dihubungkan dengan tradisi pembacaan kitab Shahih Bukhori, dari makna pemilihan hari itu sendiri hingga alasan bentuk ketaatan kepada pimpinan pesantren KH. Ubaidillah Faqih, sehingga para jamaah meyakini bahwa tradisi ini memiliki makna mendalam yang sudah tentu akan melahirkan banyak barokah, baik untuk pribadi maupun untuk masyarakat sekitar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item