POTRET HARMONI ANTAR SISWA-SISWI BERAGAMA DI SMA TIGA MARET YOGYAKARTA (KAJIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONS)

Muhammad Furqon, NIM.: 17205010040 (2019) POTRET HARMONI ANTAR SISWA-SISWI BERAGAMA DI SMA TIGA MARET YOGYAKARTA (KAJIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONS). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POTRET HARMONI ANTAR SISWA-SISWI BERAGAMA DI SMA TIGA MARET YOGYAKARTA (KAJIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONS)) 17205010040_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (POTRET HARMONI ANTAR SISWA-SISWI BERAGAMA DI SMA TIGA MARET YOGYAKARTA (KAJIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONS)) 17205010040_BAB-II_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pada tataran sosiologis, manusia dalam hidupnya tidak bisa hidup sendiri. Dibanding makhluk lain, sebutlah misalnya hewan atau tumbuhan, manusia merupakan makhluk dengan tingkat ketergantungan paling tinggi. Dengan demikian, interaksi dengan sesama manusia jelas tidak terhindarkan. Dalam pola dan ragam interaksi muncul konflik sebagai konsekuensi perbedaan perasaan, kebutuhan, keinginan, harapan-harapan danlain-lain. Pluralitas masyarakat Indonesia tidak saja karena keanekaragaman suku, ras, dan bahasa, tetapi juga dalam agama. Dalam hubungannya dengan agama, pengalaman beberapa waktu terakhir memberikan kesan yang kuat akan mudahnya agama menjadi alat provokasi dalam menimbulkan ketegangan dan kekerasan baik intern maupun antar umat beragama. Demikian juga yang terjadi pada siswa siswi SMA Tiga Maret Yogyakarta yang merupakan sekolah dengan banyak keberagaman mulai dari berbeda ras, budaya maupun agama. Oleh sebab itu keberagaman yang ada di SMA Tiga Maret Yogyakarta sangat layak untuk diteliti. Mengenai persoalan tentang relasi sosial antar umat beragama, dalam hal ini peneliti mencoba untuk mengkaji tentang hubungan atau harmonisasi antar umat beragama dengan melihat konflik-konflik yang ada di SMA Tiga Maret Yogyakarta. Penelitian ini merupakan upaya ilmiah untuk menganalisis harmoni antar siswa-siswi beda agama di SMA Tiga Maret Yogyakarta dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi peneliti lakukan untuk mengumpulkan data guna menganalisis dan menemukan relasi sosial serta harmoni antar siswa-siswi dari berbagai latar belakang etnis, budaya dan agama. Teori struktural fungsional digunakan untuk memberikan pemahaman tentang harmoni antar beda agama di SMA tiga Maret Yogyakarta. Hasil Penelitian ini menunjukkan dalam perspektif teori struktural fungsional pola interak sisiswa-siswi beda agama yang terjadi di SMA Tiga Maret Yogyakarta yaitu (1) Adaptasi (adaptation) Fungsi adaptasi bagi siswa-siswi SMA Tiga Maret Yogyakarta sudah terjadi sejak dahulu dan sudah harmonis. (2) Pencapaian tujuan (goal attainment) Dengan siswa-siswi yang harmonis maka di SMA Tiga Maret Yogyakarta ini interaksi satu sama lain sudah terjalin (3) Integrasi (integration) Di SMA Tiga Maret Yogyakarta merupakan peran sekolah dan guru agama dalam mengatur hubungan antar siswa-siswi beda agama agar tetap terjalin keharmonisan di dalam suatu sistem baik di lingkungan sekolah maupuan di masyarakat luas. (4) Latency (pemeliharaan pola), dalam interaksi antar siswa-siswi beda agama di SMA Tiga Maret Yogyakarta Latency (pemeliharaan pola) di bagi menjadi 3 bagian yaitu membuka diri upaya pemeliharaan yang dilakukan agar keharmonisan antar siswa-siswi beda agama di lanjutkan dengan sikap waspada dan yang terakhir memperbaiki, dimana ketika terjadi suatu konflik yang mengatas namakan umat beragama sehingga menimbulkan perpecahan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item