QIRA’AT DAN OTENTISITASNYA PERSPEKTIF MUḤAMMAD SYAHRUR (Sebuah Telaah Kritis)

Ahmad Fauzi, NIM.: 17205010033 (2019) QIRA’AT DAN OTENTISITASNYA PERSPEKTIF MUḤAMMAD SYAHRUR (Sebuah Telaah Kritis). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (QIRA’AT DAN OTENTISITASNYA PERSPEKTIF MUḤAMMAD SYAHRUR (SEBUAH TELAAH KRITIS))
17205010033_BAB I_V _DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (QIRA’AT DAN OTENTISITASNYA PERSPEKTIF MUḤAMMAD SYAHRUR (SEBUAH TELAAH KRITIS))
17205010033_BAB_II_III_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menelaah pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya. Hal tersebut dilatarbelakangi atas pengamatan penulis terhadap pandangan Muḥammad Syaḥrūr mengenai qira‘at yang berbeda dengan pandangan sarjana Muslim pada umumnya. Penelitian ini bertujuan: pertama, mengetahui pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya. Kedua, mengetahui posisi pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya di tengah perdebatan para sarjana dalam hal qira‘at. Ketiga, mengetahui faktor yang melatar belakangi pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseacrh), karena data-data yang digunakan adalah bahan-bahan tertulis, seperti buku, majalah, jurnal dan dokumen-dokumen lain. Penelitian ini juga tergolong sebagai penelitian kualitatif karena objek kajiannya adalah sikap keagamaan, yaitu Pandangan Muḥammad Syaḥrur tentang qira‘at dan otentisitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis. Adapun langkah-langkah metodis yang dilakukan adalah: pertama, mendeskripsikan secara utuh pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya. Kedua, membandingkannya dengan pandangan lain mengenai qira‘at, seperti pandangan sarjana Muslim dan sarjana Barat. Ketiga, menganalisa argumentasi masing-masing pandangan. Keempat, menyimpulkannya guna mencari jawaban bagaimana sesungguhnya pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya, bagaimana posisi pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai qira‘at dan otentisitasnya di tengah perdebatan para Sarjana dalam hal qira‘at, serta faktor apa yang melatar belakangi pandangan Muḥammad Syaḥrur. Melalui penelitian ini penulis menemukan bahwa secara umum, Muḥammad Syaḥrūr meragukan otentisitas qira‘at. Menurutnya, perbedaan-perbedaan qira‘at yang ada tidak mencerminkan dialek-dialek Arab di mana Alquran turun dengannya sebagaimana dipahami selama ini, karena perbedaan-perbedaan itu hanya terletak pada perubahan-perubahan tanda titik dan tanda diakritis, juga bentuk dasar paleografi Arab, perubahan-perubahan tersebut mengakibatkan perubahan makna. Perbedaan-perbedaan qira‘at – menurut Muḥammad Syaḥrur – lebih disebabkan oleh beberapa hal berikut ini; 1). Adanya unintentional change (perubahan yang tidak disengaja), lebih tepatnya disebabkan human error (kesalahan manusia). Bagian ini terbagi dalam dua hal; pertama, kesalahan dalam peletakan titik dan pemberian tanda diakritis yang dilakukan pada masa Abu al-Aswad al-Du‘ali dan pada masa al-Ḥajjaj bin Yusuf. Kedua, kesalahan baca yang disebabkan bentuk dasar paleografi Arab di mana tidak ditulis huruf Alif dalam bacaan panjang (mad). Bentuk penulisan ini menyebabkan sebuah teks bisa dibaca dengan dua kemungkinan, yaitu panjang dan pendek. 2). Adanya intentional change (perubahan yang disengaja), yaitu perubahan yang dilakukan oleh ahli tafsir, ahli fiqih dan ahli bahasa terhadap bacaan suatu lafaz demi mempertahankan ideologi tertentu. Melalui penelitian ini, ditemukan pula bahwa pandangan Muḥammad Syaḥrur mengenai otentisitas qira‘at sangat dipengaruhi oleh pemikiran orientalis semacam Theodor Noldeke, Ignaz Goldziher, Arthur Jeffery dan lain-lain. Hal itu bisa dilihat dari materi kritik yang diajukannya. Yaitu bahwa tanda titik dan harakat yang diletakkan pada teks yang kosong menjadi penyebab utama berbedanya bacaan tersebut. Hal yang sama telah diungkapkan sebelumnya oleh para sarjana Barat. Keterpengaruhan ini menjadi faktor yang melatarbelakangi pandangan Muḥammad Syaḥrur, sekaligus juga menggambarkan posisi pandangannya di tengah perdebatan para sarjana terkait qira‘at. Pandangan Syaḥrur mengenai qira‘at berada pada posisi Oriental Study (studi orientalis), bukan pada posisi Islamic Study (studi Islam). Kata kunci: Muḥammad Syaḥrur, qira‘at, orientalis, otentisitas.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Phill Sahiron Syamsuddin, M.A
Uncontrolled Keywords: dinamika ulama; tokoh; orientalis
Subjects: Biografi Tokoh
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 06 Jan 2022 12:14
Last Modified: 06 Jan 2022 12:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48052

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum