AS SAJ’ WA AL THIBQ FI AL SYI’R ‘ASYIQ MIN FALISTHIN’ LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH BADI’IYYAH)

Fahrul Azmi, NIM.: 16110010 (2021) AS SAJ’ WA AL THIBQ FI AL SYI’R ‘ASYIQ MIN FALISTHIN’ LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH BADI’IYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AS SAJ’ WA AL THIBQ FI AL SYI’R ‘ASYIQ MIN FALISTHIN’ LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH BADI’IYYAH)) 16110010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (AS SAJ’ WA AL THIBQ FI AL SYI’R ‘ASYIQ MIN FALISTHIN’ LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH BADI’IYYAH)) 16110010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji Puisi Asyiq min Falisthin karya Mahmoud Darwish. Puisi Asyiq min Falisthin ini memiliki bermacam gaya bahasa yang indah yang ditampilkan oleh Mahmoud Darwish, maka oleh karena itu puisi ini masih objektif untuk dikaji dikarenakan belum ada yang mengakji sebelumnya, dari penjelasan ini penting untuk mendeskripsikan dan memperjelas puisi ini dengan menggunakan metode Ilmu Badi’ dari khususnya dari segi sajak dan thibaq. Dari kajian sebelumnya, terdapat persamaan dan perbedaan dalam skripsi ini, dari sisi persamaannya adalah skripsi ini dikaji dari segi teori yaitu sajak dan thibaq, dan perbedaannya terdapat pada objeknya yaitu sya’ir Asyiq min Falishthin, dan tujuannya, dikarenakan sebahagian skripsi hanya mengkaji unsur-unsurnya dan tidak mengkaji tujuannya, oleh karena itu Penulis ingin mengkaji sya’ir ini dengan objektif dan mendalam. Setelah saya teliti, saya menemukan keindahan puisi tersebut dari aspek saja’ dan thibaq nya, yaitu tiga puluh butir saja’ yang dikategorikan kedalam tujuh saja’ mutharraf, dan lima saja’ murassha’, dan delapan belas saja’ mutawazzi. Adapun tujuan masing-masing jenis saja’ adalah untuk membuat saja’ itu menjadi lebih indah, baik bacaan, maupun lafadznya sehingga menarik perhatian para pembaca. Disamping itu penulis juga menemukan tujuh belas butir gaya bahasa thibaq yang dikategorikan kedalam empat belas thibaq ijabi,satu thibaq salbi, dan dua thibaq ma’nawi, Adapun tujuan daripadanya adalah untuk memperjelas dan menekankan makna untuk mengungkapkan perasaan dengan imajinasi dan sindiran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item