PERUBAHAN ARSITEKTUR MASJID SYEKH ZAINAL ABIDIN DI PUDUN JULU, KEC. BATU NADUA, KOTA PADANG SIDEMPUAN PADA TAHUN 1880-2021 M

Yusra Tri Rahayu, NIM.: 17101020030 (2021) PERUBAHAN ARSITEKTUR MASJID SYEKH ZAINAL ABIDIN DI PUDUN JULU, KEC. BATU NADUA, KOTA PADANG SIDEMPUAN PADA TAHUN 1880-2021 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN ARSITEKTUR MASJID SYEKH ZAINAL ABIDIN DI PUDUN JULU, KEC. BATU NADUA, KOTA PADANG SIDEMPUAN PADA TAHUN 1880-2021 M)
17101020030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN ARSITEKTUR MASJID SYEKH ZAINAL ABIDIN DI PUDUN JULU, KEC. BATU NADUA, KOTA PADANG SIDEMPUAN PADA TAHUN 1880-2021 M)
17101020030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Masjid Syekh Zainal Abidin merupakan masjid tertua yang berdiri di Kota Padang Sidempuan. Masjid tersebut didirikan oleh Syekh Zainal Abidin Harahap. Pembangunannya resmi diselesaikan pada tahun 1880 M. Sejak awal pembangunannya hingga sekarang, masjid tersebut telah mengalami 4 kali renovasi dan perubahan, yakni pada tahun 1978 M, 1990 M, 2008 M, dan 2021 M. Walaupun sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun masjid tersebut masih mempertahankan arsitektur aslinya yang menggunakan arsitektur masjid tradisional Jawa dan memiliki kemiripan dengan arsitektur Masjid Agung Banten. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian: 1)Bagaimana ekologi sejarah berdirinya Masjid Syekh Zainal Abidin? 2)Apa saja yang berubah dari arsitektur Masjid Syekh Zainal Abidin? 3)Bagaimana ekologi mempengaruhi perubahan pada arsitektur Masjid Syekh Zainal Abidin? Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan menggunakan pendekatan ekologi. Adapun teori yang digunakan adalah teori eko-arsitektur yang dikemukakan oleh Heinz Frick, yang menyatakan bahwa eko-arsitektur mencakup keselarasan antara manusia dan alam.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian historis yang bertumpu pada empat aspek, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan sumber-sumber yang digunakan berupa arsip-arsip yang berasal dari koleksi pribadi pengurus Masjid Syekh Zainal Abidin dan KITLV-Leiden, tinggalan arkeologis bangunan Masjid Syekh Zainal Abidin, data perekaman budaya BPCB Sumatera Utara, wawancara kepada ahli waris Syekh Zainal Abidin, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektur Masjid Syekh Zainal Abidin pada dasarnya tidak mengalami perubahan yang signifikan pada rentang waktu tahun 1880 M hingga 2007 M. Hanya terjadi 2 kali renovasi pada masjid tersebut yakni pada tahun 1978 M untuk memperbaiki menara masjid dan pada tahun 1990 M untuk mengganti lantai masjid menggunakan bahan keramik. Sedangkan antara periode tahun 2008 M hingga 2021 M terjadi perubahan yang cukup signifikan pada bangunan masjid, sebab telah dilakukannya penambahan-penambahan ruang dan fasilitas masjid serta adanya perbaikan warna pada ornamen-ornamen masjid. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada arsitektur Masjid Syekh Zainal Abidin adalah faktor ekologi, yang meliputi lingkungan alam dan manusia (mencakup agama dan kebudayaan, serta sosial dan ekonomi).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Riswinarno, S.S., M.M
Uncontrolled Keywords: Perubahan, Arsitektur, Masjid, Syekh Zainal Abidin
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Masjid
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Jan 2022 09:34
Last Modified: 07 Jan 2022 09:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48121

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum