PERUBAHAN FUNGSI DAN PERAN ABDI DALEM POLOWIJAN MASA PEMERINTAHAN SULTAN HAMENGKUBUWONO IX HINGGA SULTAN HAMENGKUBUWONO X

Nadiah Mutiara, NIM.: 17101020058 (2021) PERUBAHAN FUNGSI DAN PERAN ABDI DALEM POLOWIJAN MASA PEMERINTAHAN SULTAN HAMENGKUBUWONO IX HINGGA SULTAN HAMENGKUBUWONO X. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN FUNGSI DAN PERAN ABDI DALEM POLOWIJAN MASA PEMERINTAHAN SULTAN HAMENGKUBUWONO IX HINGGA SULTAN HAMENGKUBUWONO X)
17101020058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN FUNGSI DAN PERAN ABDI DALEM POLOWIJAN MASA PEMERINTAHAN SULTAN HAMENGKUBUWONO IX HINGGA SULTAN HAMENGKUBUWONO X)
17101020058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Abdi dalem Polowijan adalah abdi keraton yang memiliki ciri fisik yang berbeda. Mereka memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan keraton. Abdi dalem Polowijan dianggap sakral dan dilanggengkan oleh Keraton Yogyakarta. Karena kekurangan fisik yang dimiliki abdi dalem Polowijan dianggap memiliki kekuatan magis. Oleh sebab itu peran abdi dalem Polowijan sangat penting yaitu sebagai otoritas spiritual keraton. Perlahan perubahan terjadi pada institusi keraton ketika masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX. Hal-hal tersebut berdampak pada pandangan keraton akan fungsi dan peran abdi dalem Polowijan. Perubahan tersebut tidak hanya mengubah institusional keraton saja, melainkan juga pada fungsi dan peran abdi dalem Polowijan. Hingga pada masa akhir pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX dan masa Sultan Hamengkubuwono X, abdi dalem Polowijan dilanggengkan sebagai simbol budaya keraton dan simbol kebijaksanaan Sultan. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dan observasi lapangan dengan metode wawancara terhadap informan yang berkaitan. Alat analisis yang digunakan adalah pendekatan sosiologi. Pendekatan ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sosial agama yang ada di Keraton Yogyakarta. Teori perubahan sosial dari Selo Soemardjan, dipilih untuk mengetahui perubahan pandangan keraton dari fungsi dan peran abdi dalem Polowijan berdasarkan adanya perubahan dalam institusional keraton di masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX. Perubahan pandangan keraton tersebut berlangsung hingga masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono X. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang memiliki empat tahapan. Heuristik yakni pengumpulan data, verifikasi yakni kritik sumber, interpretasi yakni penafsiran, dan historiografi yakni penulisan sejarah. Bertujuan untuk menganalisis dari perubahan fungsi dan peran dari abdi dalem Polowijan yang terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX yang berlangsung hingga masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono X.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Riswinarno, SS, MM
Uncontrolled Keywords: Abdi Dalem, Polowijan, Perubahan, Fungsi Dan Peran
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Sejarah Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Jan 2022 09:22
Last Modified: 07 Jan 2022 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48125

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum