AL SHI’IR "WA’ADA FI KAFAN" LI MAHMUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYAH SIMIYAIYYAH LI FERDINAND DE SAUSSURE)

Aisyatutazkiyah Al Khawarizmi, NIM.: 16110090 (2021) AL SHI’IR "WA’ADA FI KAFAN" LI MAHMUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYAH SIMIYAIYYAH LI FERDINAND DE SAUSSURE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL SHI’IR "WA’ADA FI KAFAN" LI MAHMUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYAH SIMIYAIYYAH LI FERDINAND DE SAUSSURE))
16110090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL SHI’IR "WA’ADA FI KAFAN" LI MAHMUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYAH SIMIYAIYYAH LI FERDINAND DE SAUSSURE))
16110090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Palestina merupakan negara yang memiliki catatan konflik terpanjang di dunia, yakni sekitar 78 tahun menurut perhitungan sejarah umum. Konflik yang berkepanjangan tersebut memberikan pengaruh besar kepada penyair-penyair Palestina terhadap karya mereka, termasuk Mahmud Darwish. Mahmud Darwish adalah seorang penyair Palestina yang hidup antara 1941-2008, yang puisi-puisinya terpengaruh oleh konflik tersebut. Salah satu karya Mahmud Darwish adalah wa’ada fi kafan yang berisikan kisah temannya yang gugur di medan perang dan bagaimana anak-anak di palestina bertumbuh. Penelitian ini berjudul as-Syi’ir Wa’A>da fi> Kafan li Mahmu>d Darwi>sy (Dira>sah Tahli>liyah Si>miya>iyyah li Ferdinand de Saussure). Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa teori semiotika milik Ferdinand de Saussure untuk mengungkap makna yang terdapat pada puisi Wa’A>da fi> Kafan. Dalam teori ini terdapat istilah penanda (signifier) dan petanda (signified), penanda (signifier) adalah media bahasa sedangkan petanda (signified) adalah perwujudan makna dari penanda (signifier). Dalam penelitian ini bait-bait puisi berkedudukan sebagai signifier dan representasi dari puisi tersebut merupakan signified. Hasil dari penelitian ini adalah perasaan takut dan khawatir yang dialami oleh Mahmud Darwish ketika kehilangan temannya dan keadaan anak-anak di Palestina yang dipaksa menjadi dewasa sebelum waktunya. Mereka tidak menangis dan bermain, tidak memiliki mimpi yang indah, dan mereka ikut merasakan dampak peperangan sejak kecil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Nurain, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Semiotika, Signifier, Signified
Subjects: Kesusastraan Arab
Palestina
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Jan 2022 15:04
Last Modified: 31 Mar 2022 14:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48175

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum