TRADISI GELAR SONGO DI DESA GLAGAH KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI 2007-2019

Wishnu Ajitya Yudha, NIM.: 16120069 (2021) TRADISI GELAR SONGO DI DESA GLAGAH KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI 2007-2019. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI GELAR SONGO DI DESA GLAGAH KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI 2007-2019)
16120069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TRADISI GELAR SONGO DI DESA GLAGAH KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI 2007-2019)
16120069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Gelar Songo merupakan sebuah kebudayaan yang berasal dari Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kebudayaan tersebut diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur. Tradisi ini bertujuan untuk mensyukuri nikmat serta keberkahan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan untuk menghormati serta terima kasih terhadap leluhur atau orang tua zaman dulu. Dalam tradisi tersebut terdapat suatu yang menarik hingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat Glagah. Seiring perkembangan zaman, terjadi perkembangan dalam Tradisi Gelar Songo. Berdasarkan penjelasan tersebut, fokus masalah penelitian ini adalah bagaimana latar belakang upacara adat Tradisi Gelar Songo, bagaimana perkembangan, makna serta arti dan mengapa Tradisi Gelar Songo masih dilestarikan hingga sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah kebudayaan dengan pendekatan Antropologi. Teori yang digunakan untuk menganalisis makna Tradisi Gelar Songo adalah teori simbol yang dikemukakan oleh Victor Turner. Penulisan ini menggunakan metode sejarah melalui empat tahapan Penulisan sebagai berikut: heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil Penulisan ini adalah sebagai berikut: Pertama, belum diketahui secara jelas tahun berapa Tradisi Gelar Songo ini ada, namun tradisi ini sudah ada sejak masa Penjajahan. Berdasarkan narasumber pada tahun 1956 ketika ia masih kecil Tradisi Gelar Songo sudah ada. Kedua , awal mula munculnya Tradisi Gelar Songo oleh masyarakat setempat dilaksanakan ketika ada warga memiliki hajat seperti khitanan dan nikahan. Ketiga dalam prosesi utamanya Tradisi Gelar Songo dimaksudkan, untuk ucapan rasa syukur kepada Allah swt., atas nikmat serta berkah yang telah diberikan, menghormati para leluhur dan keselamatan untuk desa dengan melakukan selametan serta doa. Keempat, Tradisi Gelar Songo mengalami pembaharuan dan perkembangan pada tahun 2007-2019. Dimulai dengan periode pembaharuan merupakan awal Tradisi Gelar Songo digunakan untuk “bersih desa” pada tahun 2007-2015, periode perkembangan Tradisi Gelar Songo pada tahun 2016-2019 mengalami perkembangan dalam rangkaian pelaksanaan seperti adanya kirab, selametan di balai desa dan hiburan, adanya perkembangan tersebut dimaksudkan supaya Tradisi Gelar Songo semakin ramai, menambah semangat masyarakat setempat untuk selalu melestarikan tradisi dan supaya masyarakat di luar desa tahu dengan tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Maharsi, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Makna, Simbol, Bersih Desa
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Jan 2022 15:10
Last Modified: 07 Jan 2022 15:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48177

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum