Dinamika Politik Islam di Indonesia Tahun 2020

Noorhaidi Hasan, - (2020) Dinamika Politik Islam di Indonesia Tahun 2020. In: Islam Indonesia 2020. UII Press, Yogyakarta, pp. 7-38. ISBN 978-623-6572-00-9

[img]
Preview
Text (Dinamika Politik Islam di Indonesia Tahun 2020)
Dinamika Politik Islam di Indonesia Tahun 2020.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tahun 2020 akan menjadi tahun yang dinamis bagi politik Islam. Walaupun Pemilu lima tahunan telah kita lewati, sisa-sisa persaingan elektoral yang membelah masyarakat menjadi dua kutub politik yang bersaing ketat tampaknya akan tetap bisa dirasakan. Status sebagai ‘political refuge’ bagi Mohammad Rizieq Syihab, yang menjadi salah satu simbol kelangsungan Islam politik di Indonesia, akan menjadi isu penting yang mewarnai persaingan dan tawar-menawar antarberbagai aktor politik di Indonesia. Dinamika politik Islam memang secara jelas memperlihatkan bagaimana arena politik telah tumbuh menjadi medan kontestasi (field of contestation) antarberbagai pihak dan kelompok yang memiliki kepentingan berbeda-beda untuk memperjuangkan klaim politik masing-masing. Kontestasi terjadi baik pada level diskursif maupun praksis dan melibatkan persaingan memperjuangkan ideologi, nilai-nilai dan kepentingan. Tahun 2020 adalah tahun penting bagi Kabinet Indonesia Maju yang diberi amanat khusus oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk menuntaskan masalah radikalisme dan terorisme. Ia akan menjadi tahun pertaruhan bagi menteri menteri kabinet tersebut apakah mereka dapat menerjemahkan dan menjalankan amanat presiden dan wakil presiden dengan sebaik�baiknya. Ketiadaan desain besar dan pengetahuan yang memadai terkait penanganan radikalisme dan terorisme bisa jadi hanya akan menghasilkan langkah-langkah ad-hoc (tambal sulam) dan artifisial, yang justru kemungkinan malahan akan memperburuk hubungan Islam dan negara. Sementara persoalan intoleransi yang benar-benar kita hadapi bersama juga bisa jadi akan terabaikan karena kesalahan fokus penanganan, godaan menggunakan taktik-taktik represif secara overdosis—jika dilaksanakan—bisa jadi akan memberi kekuatan�kekuatan Islam politik nafas yang lebih panjang untuk bertahan. Taktik represif menjustifikasi kerangka anti-sistem yang dikembangkan oleh gerakan Islam radikal dan jaringan terorisme.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Politik Islam
Subjects: Politik Islam
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 08 Jan 2022 21:35
Last Modified: 08 Jan 2022 21:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48187

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum