H. A. MUKTI ALI, (2008) AGAMA SEBAGAI DASAR PENGUASAAN MANUSIA ATAS DIRINYA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA PERDAMAIAN DUNIA. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 32 Th. 1984/.
|
Text
01. MUKTI ALI - AGAMA SEBAGAI DASAR PENGUASAAN MANUSIA ATAS DIRINYA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA PERDAMAIAN DUNIA.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
Abstract
Kain dan Habel i(kejadian)/i atau Qabil dan Habil i(Al-Quran)/i, kedua anak nabi Adam, bertengkar karena urusan persembahan kurban kepada Tuhannya. Karena pertengkaran itu maka Qabil membunuh adiknya Habil. Agama telah ada dalam waktu itu, karena esensi agama adalah percaya kepada Yang Supra-Alami dan berusaha untuk berbakti kepada-Nya. Tetapi dalam waktu yang sama pembunuhan atau perang-pun telah terjadi. Memang perdamaian adalah bukan hanya tidak adanya perang tetapi perang adalah bentuk ekstrim dari tidak adanya perdamaian. Sejak permulaan sejarah perdamaian telah diangggap sebagai kurnia dan rahmat, dan sebaliknya perang sebagai malapetaka dan azab. Namun baru sejak akhir abad pertengahan ahli-ahli filsafat dan negarawan dengan sistematis merenungkan masalah perdamaian. Usaha untuk meletakkan dasar perdamaian pada dasar yang kuat dalam skala dunia dengan tindakan-tindakan politis baru dimulai pada permulaan abad ke-19. Gerakkan perdamaian, baik secara spekulatif maupun secara praktis, telah didorong oleh kericuhan-kericuhan ipolitik/i, yang membuktikan tentang mendesaknya keperluan untuk adanya kemantapan perdamaian dunia itu. Orang lalu mulai memikirkan tentang bentuk-bentuk baru dari organisasi internasional setelah timbulnya negara-negara berteritorial yang melucuti imperuium Romawi dari fungsi-fungsi politiknya sebagai organisasi internasional dunia kristen.b
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agama, Manusia, Perdamaian Dunia |
Subjects: | Al Jamiah Jurnal |
Divisions: | E-Journal |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 10 Apr 2013 16:20 |
Last Modified: | 10 Apr 2013 16:21 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/483 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |