INDAHNYA PEDULI UNTUK MERAWAT KERAGAMAN DALAM KEBERSAMAAN

Maksudin, - and Heri Sukamto, - (2021) INDAHNYA PEDULI UNTUK MERAWAT KERAGAMAN DALAM KEBERSAMAAN. Kurnia Kalam Semesta, Yogyakarta. ISBN 978-602-278-102-8

[img]
Preview
Text (INDAHNYA PEDULI UNTUK MERAWAT KERAGAMAN DALAM KEBERSAMAAN)
INDAHNYA PEDULI UNTUK MERAWAT KERAGAMAN DALAM KEBERSAMAAN.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1641903335.pdf - Published Version

Download (16kB) | Preview

Abstract

pribadi yang selalu menjalani hidup sebagai bentuk pertumbuhan dan perkembangan. Artinya, pribadi itu memandang hidupnya sebagai suatu proses untuk menjadi sebuah figur yang diwarnai oleh berbagai pengalaman yang dipilihnya yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan atau perkembangan. Oleh karena itu, pribadi itu berani menanggung resiko atau bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai konflik yang terjadi yang disadarinya sebagai sebuah proses perkembangan. Diyakini olehnya bahwa hidup tanpa resiko justru akan menghalangi proses perkembangan dirinya. Dengan kata lain, pribadi itu memiliki kesadaran terhadap perubahan yang mesti dialaminya. Kedua, pribadi yang memiliki kesadaran akan jati dirinya dan identitasnya. Pribadi itu dapat mengenal dan menjelaskan nilai-nilai yang dipercayai dan diyakini serta dapat menegaskannya secara terbuka, sejauh nilai-nilai itu telah menjadi bagian atas jati dirinya. Walaupun ia memiliki kepekaan terhadap kebutuhan-kebutuhan orang lain, jati diri atau identitas yang telah ia kembangkan adalah miliknya dan tidak disandarkan pada harapan orang lain atas dirinya. Jati diri yang ia miliki terbentuk dari proses kesadaran dalam memilih dan keteguhan hatinya. Ketiga, pribadi yang senantiasa terbuka dan peka terhadap kebutuhan orang lain. Ia tidak memutuskan diri dengan dan menghindarkan diri dari orang-orang di sekelilingnya. Ia dapat mengomunikasikan rasa empatinya secara jelas terhadap orang lain. Ia secara efektif dapat bersama-sama dan berfungsi dalam suatu situasi kelompok. Keempat, pribadi yang menggambarkan suatu kebulatan kesadaran. Ia merasakan suatu keseimbangan antara hati dan pikirannya. Ia mengalami dan memiliki rasa keutuhan pribadinya. Ia dapat menggunakan daya intuisi, imaginasi, dan penalarannya dengan seimbang

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Peduli; Keragaman; Ukhuwah
Subjects: Akhlak - Etika
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 11 Jan 2022 19:48
Last Modified: 02 Mar 2023 21:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48335

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum