STUDI ILMU KALAM DALAM PERSPEKTIF THOMAS SAMUEL KUHN

Umar Hasyim, NIM.15510064 (2021) STUDI ILMU KALAM DALAM PERSPEKTIF THOMAS SAMUEL KUHN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI ILMU KALAM DALAM PERSPEKTIF THOMAS SAMUEL KUHN)
15510064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI ILMU KALAM DALAM PERSPEKTIF THOMAS SAMUEL KUHN)
15510064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kajian Ilmu Kalam di era klasik menyisakan perdebatan panjang yang tiada akhir, kemudian di perparah dengan ekploitasi sumberdaya islam yang dilakukan bangsa asing khususnya Barat sehingga islam benar-benar terpuruk dari semua aspek. Pada priode berikutnya islam belum mampu bangkit dan masih tertinggal jauh dari pradaban Barat, secara internal semangat ekplorasi akademisi sangat minim di bidang ilmu dan ummat juga kehilangan arah sehingga mereka lebih sering melakukan taklid (Abduh), dengan demikian pergeseran paradigma keilmuan tidak begitu signifikan terjadi dalam keilmuan islam. Menyadari kenyataan tersebut membuat para ilmuan islam modern menaruh perhatian terhadapnya dan mulai membangun kembali pondasi islam yang kokoh dalam semua bidang, termasuk bidang ilmu kalam. Ilmuan modern Islam merujuk ulang pada sejarah masa lalu (awal munculnya aliran kalam) untuk menemkukan penyebab terjadinya keterbelakangan ummat islam yang tersus membayangi perjalan keilmuan islam hangga fase modern ini. Dengan persfektif dan hasil yang berbeda tentang ilmu kalam modern, namun ada persamaan misi yang mereka tanamkan, yaitu menuju keislaman yang maju. Maka dari itu, penulis juga ingin berpartisisapi untuk mengisi celah-celah keilmuan tersebut. Dengan menggunakan teori Kuhn pada kajian sejarah ilmu kalam, penelitian ini mengurai dengan kritis sejarah ilmu kalam. Penulis membagi pada tiga fase, yaitu kalam klasik, pertengahan, dan modern (Normal Science), atau terbentuknya berbagai aliran Kalam islam yang kemudian hasil dari perbedaan tersebut hanya mewariskan banyak keraguan pada fase berikutnya (Anomali). Fase pertengahan (Anomali) adalah fase perkembangan Anomali, yang melahirkan aliran baru untuk alternatif ke-sefahaman Ummat Islam, Fase modern adalah puncak dari Anomali itu sendiri yang mengakibatkan munculnya para ilmuan islam modern, kehadirian ilmuan tersebut memberi semangat baru bagi islam dan juga merepresentasi keilmuan islam yang modern. Dari kajian Sejarah dan pergeseran paradigma Kuhn kiranya dapat menghasilkan “Ilmu kalam baru” yang sesuai dengan kondisi zaman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Muhammad Taufik, S.Ag., M.A
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Pergeseran Paradigma, Revolusi Kalam
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Jan 2022 13:13
Last Modified: 14 Jan 2022 13:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48494

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum