TRADISI MEGONOAN DALAM MUJAHADAH MINGGU LEGI PONDOK PESANTREN SALAFI RINGIN PUTIH TEMANGGUNG

Lutfi Faiz, NIM.15510080 (2021) TRADISI MEGONOAN DALAM MUJAHADAH MINGGU LEGI PONDOK PESANTREN SALAFI RINGIN PUTIH TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI MEGONOAN DALAM MUJAHADAH MINGGU LEGI PONDOK PESANTREN SALAFI RINGIN PUTIH TEMANGGUNG)
15510080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADISI MEGONOAN DALAM MUJAHADAH MINGGU LEGI PONDOK PESANTREN SALAFI RINGIN PUTIH TEMANGGUNG)
15510080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kebudayaan merupakan kumpulan nilai-nilai dari suatu masyarakat yang berisi ide, gagasan, atau intrepretasi atas kehidupan. Nilai-nilai tersebut diejawantahkan melalui tindakan, cara hidup, gaya hidup, dan acara-acara hajat masyarakat. Banyak acara-acara budaya yang dikolaborasikan dengan acara-acara keagamaan, salah satunya oleh masyarakat Muslim pada hari-hari tertentu di pesantren-pesantren. Adanya tradisi yang menjadi budaya dalam lingkungan pesantren dapat memberikan pengaruh positif dalam upaya pembentukan kepribadian yang islami. Penelitian ini ingin mengkaji nilai-nilai yang terkandung pada tradisi megonoan dalam acara mujahadah. Sebab, pengetahuan seseorang tentang nilai-nilai suatu tradisi dapat membantunya untuk mampu menghayati dan memahami suatu tradisi yang dicerminkan melalui kehidupan sehari-hari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hierarki nilai Max Scheler. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang merekam fakta yang berkaitan dengan penelitian secara langsung dengan metode wawancara serta pengamatan kepada subjek dan objek yang dianggap terlibat dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mencoba menyajikan data berupa tulisan, ucapan dan perilaku yang diamati dan dihasilkan serta diambil oleh pelaku (subjek) atau lainnya yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Pembahasan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yakni menggambarkan apa yang terjadi di lapangan secara apa adanya berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi megonoan sarat akan nilai-nilai hierarki yang dikemukakan oleh Max Scheler. Nilai-nilai tersebut saling berkaitan satu sama. Namun, hierarki teori nilai Max Scheler dapat berubah-ubah atau terjadi secara acak sesuai dengan pengalaman sesorang. Nilai rohani terkandung dalam mujahadah. Lalu ada nilai kenikmatan yang muncul karena jamaah bisa saling bertemu. Lebih lanjut, ada nilai kehidupan dengan menyatunya antara si kaya dan si miskin dalam satu wadah untuk saling berbagi (nasi megono), dan yang terakhir nilai kejiwaan yg di timbulkan degan menyatunya jasmani terhadap sang pencipta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Fatkhan, S.Ag M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Nilai, Megonoan, Pesantren
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Jan 2022 11:42
Last Modified: 17 Jan 2022 11:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48539

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum