TERMA FATWA DALAM AL-IBRĪZ LI MA’RIFAH AL-QUR’AN AL-AZĪZ KARYA KH. BISRI MUSTOFA

Riyaduz Sholikin, NIM. 15530043 (2021) TERMA FATWA DALAM AL-IBRĪZ LI MA’RIFAH AL-QUR’AN AL-AZĪZ KARYA KH. BISRI MUSTOFA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TERMA FATWA DALAM AL-IBRĪZ LI MA’RIFAH AL-QUR’AN AL-AZĪZ KARYA KH. BISRI MUSTOFA)
15530043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TERMA FATWA DALAM AL-IBRĪZ LI MA’RIFAH AL-QUR’AN AL-AZĪZ KARYA KH. BISRI MUSTOFA)
15530043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Cendekiawan muslim Indonesia yang dianggap memiliki kredibilitas dalam penafsiran al-Qur‘an, kaitanya dengan fatwa di Indonesia, salah satunya KH. Bisri Musthofa dengan karyanya kitab al-Ibrīz li Ma‟rifah al-Qur‟an al-Azīz. Dari kitab tersebut, peneliti mencoba menggali pemikiran beliau dengan merumuskan beberapa pertanyaan, yaitu: Bagaimana penafsiran terma Fatwa menurut KH. Bisri Musthofa? Bagaimana relevansi konsep terma Fatwa terhadap konteks sosisal keagamaan di Indonesia? Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi (sosiologi approach) atau corak adabi ijtima‟i. Pendekatan sosiologi digunakan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu masyarakat dan tokoh yang cukup dominan. Pendekatan sosiologis ini lebih banyak mendekati pengertian fatwa dan kehidupan dominan K.H. Bisri Musthofa di tengah masyarakat. Hal itu sebagai upaya untuk merekontruksikan dan mengetahui peranan fatwa K.H. Bisri Musthofa melalui karya tafsir beliau sebagai suatu bangunan analisis, baik melalui faktor yang mendorong terjadinya dinamikan sosial, ataupun status sosial beliau serta hal-hal yang mendasari atas perkembangan proses sosial masyarakat. Sementara teori peranan sosial sebagai pisau analisis atas fatwa di Indonesia melalui peran KH. Bisri Musthofa serta pengaruhnya atas perubahan fatwa dalam beberapa peristiwa selama ini di Indonesia. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Terma Fatwa Perspektif KH. Bisri Musthofa dalam Kitab al-Ibrīz li Ma‟rifah al-Qur‟an al-Azīz muncul sebagai kelanjutan kajian dari berbagai macam tafsir. Seperti misalnya Tafsir Jalalain, tafsir al-Misbah, dan tafsir al-Ibriz pada dasarnya bukan lah kitab tafsir tandingan, melainkan penyederhanaan terhadap tafsir-tafsir sebelumnya. Kitab al-Ibriz menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Islam Jawa sehingga dalam penggunaan bahasanya menggunakan bahasa Jawa, dan dibuat berjilid-jilid hingga sampai 30 juz. Hal tersebut dilakukan karena penulisan Kitab al-Ibriz berawal dari kumpulan tulisan-tulisan KH. Bisri Musthofa ketika mengisi pengajian atau dari hasil diskusinya dengan para santri. Disamping itu, bertujuan untuk memudahkan pembaca. Banyak yang mengungkapkan bahwa kitab tafsir ini bukan kitab tafsir murni. Penjelasan ―Fatwa‖ didalam Kitab al-Ibriz merupakan sebuah petuah. Petuah bisa di kategorikan individu maupun kelompok. Dengan adanya suatu forum (musyawarah), isu- isu yang berkaitan dengan hukum syar‘i menjadi lebih relevan untuk dibungkus dalam suatu produk Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Mohamad Yusup, M.SI
Uncontrolled Keywords: Fatwa, KH. Bisri Musthofa, Kitab al-Ibriz
Subjects: al Qur'an
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Jan 2022 11:42
Last Modified: 17 Jan 2022 11:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48542

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum