HIJRAH DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI PENDEKATAN MA’NA-CŪM-MAGHZA)

Nur Habib Musthofa, NIM. 17105030020 (2021) HIJRAH DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI PENDEKATAN MA’NA-CŪM-MAGHZA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HIJRAH DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI PENDEKATAN MA’NA-CŪM-MAGHZA))
17105030020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HIJRAH DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI PENDEKATAN MA’NA-CŪM-MAGHZA))
17105030020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi sumber-sumber kepercayaan umat islam. Oleh karena itu, setiap umat muslim wajib membaca, memahami, Serta mengaplikasikan makna-makna Al-Qur’an dalam kehidupannya. Pemahaman yang berbeda-berbeda ini salah satunya pada term hijrah, Di era milenial ini term hijrah menjadi salah satu persoalan agama yang sangat polpuler. Problematika pada term hijrah sendiri bukan hanya sebatas disalah pahami, akan tetapi term hijrah di era melenial ini juga disalah gunakan oleh beberapa golongan. Hal tersebut karena term hijrah pada masa sekarang selain mengalami rekontruksi terhadap makna, juga mengalami komodifikasi dari segi pengaplikasian. Dalam permasalahan ini, penulis mencoba meneliti ayat-ayat yang menjelaskan tentang hijrah yang terdapat di dalam Al-qur’an dengan menggunakan teori pendekatan Ma‘nā-cum-Maghzā. Hal ini disebabkan karena metode ini memadukan antara keilmuan klasik islam dan hermeneutika modern ini relatif baru dalam ranah akademik. Dalam penelitian ini penulis akan mencari relevansi makna hijrah di masa kekinian Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reresear) yang tergolong penelitian kualitatif. Sumber penelitian ini adalah Al-Qur’an dan hadist beserta kitab-kitab tafsir. Sedangkan sumber skunder adalah buku-buku, maupun artikel ilmiah yang membahas tentang hijrah.. Penelitian ini bersifat deskritif-analitik dengan mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan hijrah melalui beberapa literatur lalu menganalisisnya tanpa mengurangi konsep Al-Qur’an shālih li kulli zamān wa makān menggunakan pendekatan ma’nā-cum-maghzā. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwasanya hijrah sendiri telah dilakukan jauh sebelum masa kenabian Muhammad Saw. Akan tetapi term hijrah sendiri menjadi populer di kalangan umat islam pada waktu hijrahnya Nabi Muhammad yang pertama, yaitu dari kota Makkah ke kota Madinah. Ber-hijrahnya Nabi Muhammad pada saat itu dikarenakan untuk menyelamatkan diri dan juga umat dari gangguan dan tekanan dari orang kafir yang menolak ajaran yang di bawa Nabi Muhammad pada saat itu. Pada masa kenabian penulis menemukan beberapa signifikansi hijrah yaitu; Pertaman, perintah ber-hijrah bertujuan untuk menyelamatkan diri, agama, bahkan umat dari gangguan kaum kafir. Kedua, perintah hijrah untuk meninggalkan perbuatan dosa. Ketiga, perintah hijrah untuk menyebarluaskan ajaran yang diperintah Allah Swt. Keempat, Perintah untuk menolong orang-orang yang ber-hijrah. Kelima, nilai hijrah mengandung pesan bersungguh-sungguh. Di era kekinian, penulis memaparkan bahwaanya Signifikansi dan relevansi hijrah dalam konteks kekinian (Maghza Al-Ayah) yaitu: Pertama, untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik, dengan cara meninggalkan perbuatan dosa atau perbuatan yang dilarang agama. Kedua, untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Ketiga, bersungguh-sungguh dalam melakukan suatu perbuatan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Ali Imron, S.Th.I., M.S. I.,
Uncontrolled Keywords: hijrah, ma’nā-cum-maghzā.
Subjects: al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 18 Jan 2022 10:54
Last Modified: 18 Jan 2022 10:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48611

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum