PEMAHAMAN HADIS SHOLAT TAQWIYATUL HIFZHI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (Kajian Semiotika Michael Riffaterre)

Muhammad Asnajib, NIM. 19205010007 (2021) PEMAHAMAN HADIS SHOLAT TAQWIYATUL HIFZHI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (Kajian Semiotika Michael Riffaterre). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN HADIS SHOLAT TAQWIYATUL HIFZHI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (Kajian Semiotika Michael Riffaterre))
19205010007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN HADIS SHOLAT TAQWIYATUL HIFZHI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (Kajian Semiotika Michael Riffaterre))
19205010007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Era sekarang ini, banyak lembaga yang berlomba-lomba untuk menghidupkan tahfidz atau menghafal Al-Qur’an sebagai sebuah program unggulan dengan capaian yang ingin diraih dan metode yang akan diterapkan. Hal tersebut dimotivasi oleh banyaknya hadis yang menyebutkan tentang keutamaan-keutamaan penghafal Al-Qur’an, salah satunya ialah hadis yang menyatakan bahwa orang yang hafal Al-Qur’an akan ditempatkan di surga tertinggi, serta di akhirat akan mendapat mahkota dan jubah kemuliaan. Namun untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan proses yang tidak mudah, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana cara agar mudah dalam menghafal Al-Qur’an dan hafalannya menjadi kuat. Penulis menemukan hadis mengenai sholat Taqwiyatul Hifzhi sebagai amalan untuk memperkuat hafalan dan mengembalikan hafalan yang telah terlepas. Dari hadis sholat Taqwiyatul Hifzhi tersebut, penulis mencoba memaknainya dengan metode semiotika Michael Riffaterre untuk menemukan makna terbaru dengan mengkaji terlebih dahulu hadis tersebut dari sisi kebahasaan atau semiotik tingkat pertama, setelah itu dilanjutkan dengan pencarian makna atau signifikansi dengan menggunakan berbagai sumber yang dihubungkan dengan intertekstualitas. Penelitian ini tergolong dalam library research dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, maka ditemukan kesimpulan bahwa; pertama, hadis sholat Taqwiyatul Hifzhi dalam kajian semiotika Michael Riffaterre memiliki sebuah ketidaklangsungan ekspresi yang berupa adanya penciptaan arti (creating of meaning) dalam setiap fragmennya. Hal tersebut terlihat dari makna yang dihasilkan dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik bahwa dari fragmen yang disebutkan, semuanya memunculkan makna baru. Kedua, Pemahaman hadis sholat Taqwiyatul Hifzhi dan hubungannya dengan menghafal Al-Qur’an yang dikaji dengan analisis semiotika menghasilkan makna bahwa untuk menguatkan hafalan haruslah didasari dengan kesungguhan hati untuk siap menghadapi berbagai cobaan mendasar yaitu maksiat. Serta bersungguh-sungguh dalam berusaha dan meminta kepada Allah, karena dua faktor tersebut merupakan inti dari bentuk implementasi hadis sholat Taqwiyatul Hifzhi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Nurun Najwah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Hadis sholat taqwiyatul hifzhi , menghafal al-qur’an
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 18 Jan 2022 10:52
Last Modified: 18 Jan 2022 10:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48633

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum