HERMENEUTIKA HADIS MEMPERBANYAK KETURUNAN PERSPEKTIF GENDER

M. Habib Al-Chudori, NIM. 18105050103 (2021) HERMENEUTIKA HADIS MEMPERBANYAK KETURUNAN PERSPEKTIF GENDER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HERMENEUTIKA HADIS MEMPERBANYAK KETURUNAN PERSPEKTIF GENDER)
18105050103_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HERMENEUTIKA HADIS MEMPERBANYAK KETURUNAN PERSPEKTIF GENDER)
18105050103_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Hadis memperbanyak keturunan sering dijadikan dalil oleh sebagian kalangan umat Muslim di Indonesia untuk memperbanyak keturunan. Hadis ini sering dimaknai secara pragmatis untuk segera diamalkan tanpa mempertimbangkan efek samping yang ditimbulkan. Efek samping yang timbul dari memperbanyak keturunan adalah ketidakadilan gender dalam peran dan fungsi sosial pada ruang keluarga. Ketidakadilan gender ini berbentuk stereotipe, subordinasi, dan eksploitasi seksual. Akibatnya, semakin sering istri melahirkan, semakin bertambah pula resiko kematian terhadapnya. Selain itu, stereotipe istri sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus pekerjaan rumah, mencuci, memasak, membesarkan anak, mengasuh dan mendidik anak, hingga melayani suami menambah subordinasi terhadap perempuan. Hal ini menjadi konflik dimana disatu sisi memperbanyak keturunan memiliki dalil agama yang secara normatif dianjurkan untuk diamalkan dan di sisi lain menjadi polemik karena menimbulkan ketidakadilan gender. Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana redaksi hadis memperbanyak keturunan dalam kutub at-Tis’ah dan bagaimana pemaknaan yang tepat terhadap hadis memperbanyak keturunan menggunakan perpektif gender ? Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah dan mereinterpretasikan kembali hadis tersebut secara proporsional menggunakan metode interpretasi hermeneutika hadis Nurun Najwah dan analisis gender Mansur Fakih. Dari penelitian ini didapatkan bahwa: pertama, hadis memperbanyak keturunan terdiri dari tiga redaksi hadis dengan dua konteks yang berbeda. Ketiga redaksi ini berimplikasi pada ragam bentuk pengamalan hadis secara tekstual, yakni memperbanyak keturunan secara biologis dan memperbanyak keturunan secara sosiologis dalam rangka perluasan dakwah Islam. Kedua, ide dasar dari memperbanyak keturunan dalam Islam adalah memperbanyak aktivitas kebaikan bagi generasi masa depan. Bahwa memiliki keturunan ( biologis maupun sosiologis ) adalah aset yang dapat menjadi investasi yang menguntungkan maupun merugikan bagi orang tua baik di dunia maupun akhirat, tergantung pada pendidikan yang diberikan orang tua pada keturunan. Pendidikan ini bertujuan agar terbentuknya keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dalam bingkai memperluas dakwah Islam. Ketiga, kontekstualisasi kekinian dari hadis memperbanyak keturunan perspektif gender dalam ruang keluarga bertumpu pada perencanaan dan pembagian kerja yang jelas dalam ruang keluarga, konsensus antara suami dan istri yang memuat hak-hak keduanya, serta komitmen untuk menanggung beban bersama, baik sebelum maupun sesudah memiliki keturunan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Achmad Dahlan, LC., M.A.,
Uncontrolled Keywords: Hermeneutika, Hadis Memperbanyak Keturunan, Kesetaraan Gender.
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 19 Jan 2022 12:54
Last Modified: 19 Jan 2022 12:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48679

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum