ZUHUD DALAM PEMIKIRAN ABU HASAN ASY-SYADZILI

Hutman, NIM. 17105010049 (2021) ZUHUD DALAM PEMIKIRAN ABU HASAN ASY-SYADZILI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ZUHUD DALAM PEMIKIRAN ABU HASAN ASY-SYADZILI)
17105010049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ZUHUD DALAM PEMIKIRAN ABU HASAN ASY-SYADZILI)
17105010049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Moderenitas dengan semua kemajuan industri dan teknologi membuat manusia kehilangan orientasinya, kekayaan materi makin menumpuk tetapi jiwa mengalami kekosongan, ini semua karna aktualisasi masyarakat modern mementingkan kerja dan materi. Sebagai makhluk bertuhan, manusia cenderung mencari nilai-nilai yang hilang pada dirinya sendiri, pencarian nilai-nilai yang hilang tersebut, mengindikasikan bahwa manusia modern mengalami degredasi rohani, sehingga dibutuhkanlah jawaban dari persoalan yang muncul dengan menghadirkan tasawuf sebagai ajaran yang menekankan kesalehan individual dan sosial. Dalam tasawuf pembahasan yang merupakan jawaban dari kehidupan masyarakat modern adalah zuhud sehingga masyarakat modern dapat mengatur agar tidak terjebak pada kerja dan materi saja. Tokoh yang sangat menarik dan cocok dalam memaparkan pandangannya tentang zuhud adalah Abu Hasan Asy-Syadzili dan bagaimana signifikansinya terhadap zaman modern. Penelitian ini berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut: apa makna zuhud, apa latar pemikiran Abu Hasan Asy-Syadzili tentang zuhud dan apa signifikansi zuhud Abu Hasan Asy-Syadzili dengan kehidupan modern, sehingga dapat dijadikan sebagai jawaban atas persoalan bagi masyarakat modern. Metode analisis yang digunakan yakni kualitatif keperpustakaan. Rujukan utama yang diangkat dan digunakan adalah kitab Risalatul Amin Fi Wusuli Lirobbil Alamin. Selain itu terdapat rujukan lain dalam memperkuat penjelasan dan analisis mengenai Zuhud, seperti al-Risalah al-Qushayriyah Fî ‘Ilm al-Tasawuf karya Al-Qusyairi dan Ihya’ Ulum al-Diin karya Al-Ghazali. Tidak sampai disini, terdapat juga banyak rujukan yang memeberikan kontribusi, bukan sekedar menambah data tetapi membantu penulis untuk memahami Zuhud. Kesimpulan dari tulisan ini adalah penjelasan prespektif Abu Hasan Asy-Syadzili tentang zuhud dan signifikansinya dengan kehidupan modern sehingga pelunya ditegakkan prinsip tauhid. Menurutnya, bertasawuf lewat taat menjalankan ibadah yang disyariatkan agama dan merenungkan hikmah dibalik seluruh bentuk peribadatan tersebut. Kehidupan tasawuf seseorang dapat dikatakan berhasil jika dirinya menampakkan etos sosial yang tinggi. Inilah yang disebut refleksi hikmah. Kemudian, zuhud sebagai akhlak Islam yaitu sikap hidup yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim dalam memahami dan menyikapi urusan dunia. Zuhud merupakan syarat yang harus dimiliki seorang muslim untuk meraih ridho Allah. Pada pengertian ini, zuhud tidak hanya berdimensi ilahiah, melainkan sudah memasuki ke dalam dimensi sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Zuhri, S. Ag., M. Ag.,
Uncontrolled Keywords: Zuhud, Kehidupan modern, Abu Hasan Asy-Syadzili.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 19 Jan 2022 15:19
Last Modified: 19 Jan 2022 15:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48724

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum