SANTRIWATI, DUNIA MODELLING, DAN NEGOSIASI IDENTITAS KEPESANTRENAN

Isna Dwi Kurniawati, NIM. 17105040051 (2021) SANTRIWATI, DUNIA MODELLING, DAN NEGOSIASI IDENTITAS KEPESANTRENAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SANTRIWATI, DUNIA MODELLING, DAN NEGOSIASI IDENTITAS KEPESANTRENAN)
17105040051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (SANTRIWATI, DUNIA MODELLING, DAN NEGOSIASI IDENTITAS KEPESANTRENAN)
17105040051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Sebagai lembaga pendidikan Islam yang cita-cita utamanya menciptakan moral di masyarakat, pesantren dengan sistem pendidikannya berupaya untuk membentuk perilaku santri sesuai dengan tuntunan syariat. Sebagaimana diketahui, bahwa globalisasi meniscayakan terjadinya perubahan disegala aspek kehidupan, termasuk perubahan sosial budaya di pesantren yang menimbulkan pluralitas pilihan gaya hidup santri ke arah yang cenderung konsumtif, hedonis, serta berpotensi kurang selaras dengan nilai-nilai yang diajarkan pesantren. Fenomena santriwati yang berprofesi model merupakan bagian dari pertemuan antara kultur pesantren dengan kultur budaya pop bawaan dari globalisasi. Ciri kehidupan santriwati yang sederhana dan tertutup menjadi berbalik arah jika disandingkan dengan profesi model yang identik memperlihatkan keindahan tubuh dan menjual daya tarik. Berawal dari problem tersebut penelitian ini dimulai, penelitian ini ingin menggali bagaimana santriwati model memaknai identitas kesantrian mereka dalam konteks permodelan dan bagaimana mereka bernegosiasi untuk menangani benturan identitas. Penelitian ini merupakan penelitian field research dengan model penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara in dept interview dengan lima narasumber berinisial Didi, Zaza, Fafa, Vivi dan Tata. Proses analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu, deskripsi data mentah, reduksi data, kategorisasi data. Kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teori konstruksi sosial Petter L. Berger untuk menjelaskan bagaimana struktur kesadaran terbentuk dan mempengaruhi proses negosiasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemuka beberapa masalah identitas yang ditemui ketika santriwati menjadi model. Masalah ini timbul disebabkan adanya benturan antara kultur model dengan kultur pesantren baik dari segi mental maupun tindakan. Upaya yang dilakukan untuk bernegosiasi dalam problematika ini diantaranya berupa pembatasan diri terhadap tuntutan kerja. Bentuk pembatasan dari masing-masing santriwati model berbeda-beda sesuai besarnya internalisasi yang didapatkan dari lingkungan pesantrennya dulu dan internalisasi baru setelah menjadi alumni. Realitas di lapangan menunjukan bahwa proses negosiasi yang dilakukan santriwati model tidak menyentuh aspek fundamental dalam agama. Dari negosiasi tersebut para santriwati membangun identitas baru, namun tidak menghilangkan identitas lama. Pada kesimpulannya profesi model diangggap sebagai profesi yang wajar dan pantas untuk ditekuni kaum santri. Hal ini dipengaruhi juga karena budaya pop yang sudah menjadi bagian dari perilaku masyarakat muslim saat ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : M. Yaser Arafat, M.A.
Uncontrolled Keywords: Negosiasi Identitas, Santriwati, Modelling
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 20 Jan 2022 11:04
Last Modified: 20 Jan 2022 11:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48735

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum