PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI KOMPOS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Muhamad Nanang Kurnia Wahab, NIM. 17106040014 (2021) PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI KOMPOS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI KOMPOS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)) 17106040014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI KOMPOS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)) 17106040014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Cabai rawit merupakan komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat dalam jumlah cukup banyak. Namun, produktivitasnya masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Salah satu permasalahannya adalah harga pupuk anorganik yang mahal. Limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dilaporkan memiliki kandungan hara yang cukup tinggi. Pengolahan limbah TKKS menjadi bokashi dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan melakukan pengolahan limbah TKKS menjadi bokashi serta mengaplikasikan terhadap tanaman cabai rawit untuk mengetahui pengaruh dan takaran yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhannya. Metode yang dilakukan yaitu pembuatan bokashi limbah TKKS, pembibitan cabai rawit, pemberian perlakuan bokashi dan pindah tanam bibit cabai rawit, perawatan tanaman cabai rawit dan pengamatan parameter pertumbuhan. Berdasarkan pengukuran kadar unsur hara makro dan mikro pada bokashi limbah TKKS diketahui kandungan N sebesar 1,73%, P sebesar 0,74%, K sebesar 3,57%, Ca sebesar 0,40%, Mg sebesar 0,39%, Fe sebesar 3 ppm, Mn sebesar 219 ppm, dan B sebesar 1119 ppm. Hasil pengamatan pertumbuhan tinggi dan luas daun tanaman cabai rawit yang diujikan dengan pemberian bokashi limbah TKKS menunjukkan rata-rata paling tinggi terjadi pada perlakuan P3 (750 g/tanaman). Pada pengamatan parameter jumlah daun, jumlah cabang, dan jumlah bunga menunjukkan nilai rata- rata paling tinggi pada perlakuan P2 (500 g/tanaman). Dengan demikian, takaran bokashi yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) secara optimal adalah 500 g/tanaman.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item