INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK KLON UNGGUL CENDANA (Santalum album) HASIL KULTUR TUNAS AKSILER

Silvana Mahardika, NIM. 17106040019 (2021) INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK KLON UNGGUL CENDANA (Santalum album) HASIL KULTUR TUNAS AKSILER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK KLON UNGGUL CENDANA (Santalum album) HASIL KULTUR TUNAS AKSILER)
17106040019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK KLON UNGGUL CENDANA (Santalum album) HASIL KULTUR TUNAS AKSILER)
17106040019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Upaya pemuliaan potensi tanaman Cendana di NTT telah banyak dilakukan, namun keberhasilannya masih sangat rendah karena kurangnya dukungan informasi dan teknologi untuk pembudidayaannya. Perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan dapat menghasilkan bibit bermutu baik. Tahap induksi kalus ini memacu pada pembelahan sel terus menerus dari eksplan dengan menggunakan Zat Pengatur Tumbuh hingga terjadinya pembentukan massa sel (kalus). Tujuan pada penelitian ini yaitu menentukan konsentrasi yang paling efektif untuk menginduksi kalus pada eksplan. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh penambahan Zat Pengatur Tumbuh 2,4D dan NAA dan mengetahui laju pertumbuhan kalus. Eksplan yang digunakan untuk induksi kalus berasal dari daun gugur yang diambil dari tanaman cendana hasil multiplikasi. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah Murashige dan Skoog (MS) dengan variasi E1 = 2,4D 0 mg/L; E2 = 2,4D 1 mg/L; E3 = 2,4D 3 mg/L; E4 = 2,4D 5 mg/L, dengan setiap variasi ditambahkan juga Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) NAA sebesar 0,01 mg/L yang dilakukan pada tiga klon unggul tanaman Cendana yang telah dikembangkan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta, yaitu B.III.8.9, P.5.4, dan P.8.9. Hasil pengamatan dengan variasi perlakuan E4 menghasilkan pertumbuhan kalus terbanyak, yaitu sebesar 85,50% dengan morfologi kalus berwarna putih pada klon B.III.8.9. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) NAA dengan variasi pemberian ZPT 2,4-D mampu melakukan proses pembentukan kalus embrionik dengan konsentrasi ZPT 2,4-D 3 – 5 mg/L. Penggunaan daun gugur hasil multifikasi sebagai eksplan mampu beregenerasi menjadi kalus dengan penambahan auksin eksogen (ZPT 2,4-D) pada variasi perlakuan. Dari tiga klon cendana yang digunakan pada penelitian ini, klon yang paling unggul dalam menghasilkan kalus terbanyak adalah klon B.III.8.9, kemudian klon P.5.4 dan klon P.8.9.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Jumailatus Sholihah, M.Si
Uncontrolled Keywords: Cendana (Santalum album), induksi kalus embriogenik, Naphthaleneacetic Acid (NAA), Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D).
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 20 Jan 2022 14:23
Last Modified: 20 Jan 2022 14:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48750

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum