FENOMENA BANYAK ANAK DI KALANGAN WARGA PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SOLO (Persepektif Living Islam)

Ahmad Riyadi, NIM.17205010052 (2021) FENOMENA BANYAK ANAK DI KALANGAN WARGA PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SOLO (Persepektif Living Islam). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA BANYAK ANAK DI KALANGAN WARGA PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SOLO (Persepektif Living Islam))
17205010052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA BANYAK ANAK DI KALANGAN WARGA PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SOLO (Persepektif Living Islam))
17205010052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

sebagian sarjana muslim adalah jumlah anak. Konsep keluarga banyak anak menjadi begitu kontroversial baik terkait dalil-dalil agama yang dinilai menjadi dasar anjuran untuk memperbanyak anak, ataupun persoalan ekonomi yang dihadapi dalam terciptanya kesejahteraan keluarga. Lajunya pertumbuhan populasi penduduk yang tidak terkontrol berpotensi menimbulkan berbagai macam krisis termasuk di dalamnya adalah krisis pangan. Oleh karenanya pemerintah Indonesia mencanangkan pembatasan jumlah anak melalui program KB dengan slogan “dua anak cukup”. Namun pandangan tersebut bertolak belakang dengan praktik dan pemahaman terhadap dasar-dasar agama yang berkembang di kalangan warga pondok pesantren Imam Bukhari Solo. Fenomena keluarga banyak anak muncul dikalangan warga pondok pesantren yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah pasangan suami istri yang memiliki banyak anak dengan jarak kelahiran yang cukup dekat. Apa motivasi dan latar belakang mereka memperbanyak anak? dan bagaimana mereka menjalani konsep keluarga banyak anak dengan kondisi perokonomian keluarga yang mereka hadapi?. Teknik pengumpulan data menjadi point penting dalam penelitian ini, ada tiga cara yang penulis gunakan dalam pengumpulan data, pertama, observasi, Kedua ,wawancara dan terkahir, metode dokumentasi. Dengan pendekatan sosiologis dan fenomenologis penulis mencoba melihat realitas sebagaimana yang tampak dan menggali informasi melalui ungkapan, perasaan, pengalaman, pemikiran masing-masing responden. Dengan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger, penulis mengalanisis bagaimana proses dialektis pembentukan pengetahuan, pengembangan pengetahuan dan realitas pengetahuan dan pengalaman yang membentuk pandangan warga PPIB terhadap konsep keluarga banyak anak atau anjuran memperbanyak anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, konsep keluarga banyak anak yang berkembang di pondok pesantren Imam Bukhari dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya pemahaman yang tersebar dan terstruktur di kalangan individu para pelaku terkait anjuran-anjuran memperbanyak anak. Selain itu, ketokohan ustadz Ahmas Faiz yang sekaligus menjadi pioner dalam mempraktikkan konsep tersebut, kemudian yang terakhir, adanya sistem yang berjalan di pondok pesantren yang mampu menjawab tantangan-tangan yang dihadapi oleh keluarga yang memiliki banyak anak. Teks-teks agama yang mendasari munculnya fenomena keluarga banyak anak, dipahami secara sederhana dengan konsep-konsep pemahaman yang telah di rumuskan oleh ulama-ulama klasik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Zuhri S.Ag, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: keluarga banyak anak, pondok pesantren Imam Bukhori
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Jan 2022 13:49
Last Modified: 21 Jan 2022 13:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48802

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum