KONSEP TENTANG OTORITAS PEMAKNAAN, KAJIAN ATAS QURAN: A REFORMIST TRANSLATION KARYA EDIP YUKSEL, LAYTH SALEH AS-SHAIBAN, DAN MARTHA SCHULTE-NAFEH

Muhammad Zaid Su’di, NIM. Muhammad Zaid Su’di 17205010057 (2021) KONSEP TENTANG OTORITAS PEMAKNAAN, KAJIAN ATAS QURAN: A REFORMIST TRANSLATION KARYA EDIP YUKSEL, LAYTH SALEH AS-SHAIBAN, DAN MARTHA SCHULTE-NAFEH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP TENTANG OTORITAS PEMAKNAAN, KAJIAN ATAS QURAN: A REFORMIST TRANSLATION KARYA EDIP YUKSEL, LAYTH SALEH AS-SHAIBAN, DAN MARTHA SCHULTE-NAFEH)
17205010057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP TENTANG OTORITAS PEMAKNAAN, KAJIAN ATAS QURAN: A REFORMIST TRANSLATION KARYA EDIP YUKSEL, LAYTH SALEH AS-SHAIBAN, DAN MARTHA SCHULTE-NAFEH)
17205010057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kajian ini meneliti tentang konsep otoritas dalam penafsiran, dengan mengkaji karya Edip Yuksel dkk. Quran Reformist Translation. Ada dua isu yang dikaji dalam Tesis ini, jenis reformasi yang dikembangkan atau dianut oleh Edip Yuksel dan soal otoritas yang ditolaknya. Kajian tentang jenis reformasi ini dimunculkan karena topik tentang reformasi agama memang memiliki banyak ragam. Reformasi Jamaluddin Al-Afgani dan Abduh, misalnya, memiliki ruang lingkup dan isu yang berbeda dengan yang diikuti oleh Muhammad bin Abdul Wahhab. Demikian juga dengan gerakan reformasi-reformasi yang datang belakangan. Pada abad 20, muncul gerakan-gerakan reformasi yang mengambil bentuk yang sama sekali baru dengan para pendahulunya, termasuk di dalamnya adalah yang dianut oleh Edip Yuksel. Salah satu cirinya adalah memutus dengan ikatan tradisi. Sikap ini misalnya, ditunjukkan dengan penolakan terhadap otoritas-otoritas keagamaan yang notabene berada di tangan ulama. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Dengan metode dan pendekatan tersebut kajian ini memberikan deskripsi tentang pandangan-pandangan Edip Yuksel dkk, tentang gerakan dan konsep yang ditawarkan, sebagaimana yang tertuang dalam karya yang dikaji. Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa wacana reformasi yang ditawarkan oleh Edip Yuksel memang mewakili jenis reformasi yang berbeda. Ia tidak sibuk dengan isu purifikasi agama dengan menyeru kembali kepada sumber-sumber utama seperti al-Quran, hadis, salaf as-Salih, seperti yang menjadi pola selama ini. Reformasi Edip Yuksel hanya menyeru kepada al-Quran saja dan menolak semua sumber lain yang selama ini dijadikan referensi untuk memahami Al-Quran dan praktik keagamaan. Gerakan ini menganggap bahwa persoalan agama terlalu luas untuk hanya diserahkan kepada satu kelompok elite agama. Semua orang memiliki akses untuk memahami sumber agamanya. Tidak perlu ada otoritas yang memonopoli tafsir. Dengan begitu kontruksi ortodoksi yang selama ini menguasai umat Islam dan menyelewengkan pesan utama al-Quran dapat dirobohkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr.Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A,
Uncontrolled Keywords: konsep otoritas dalam penafsiran, Edip Yuksel
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Jan 2022 13:58
Last Modified: 21 Jan 2022 13:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48803

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum