TERPASUNG DALAM KEBIJAKAN BEBAS PASUNG: IMPLEMENTASI PROGRAM BEBAS PASUNG DI KABUPATEN LAMONGAN DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN RESILIENSI KELUARGA

Ikhwana Khoiroh, NIM.: 18200010024 (2021) TERPASUNG DALAM KEBIJAKAN BEBAS PASUNG: IMPLEMENTASI PROGRAM BEBAS PASUNG DI KABUPATEN LAMONGAN DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN RESILIENSI KELUARGA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TERPASUNG DALAM KEBIJAKAN BEBAS PASUNG: IMPLEMENTASI PROGRAM BEBAS PASUNG DI KABUPATEN LAMONGAN DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN RESILIENSI KELUARGA)
18200010024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TERPASUNG DALAM KEBIJAKAN BEBAS PASUNG: IMPLEMENTASI PROGRAM BEBAS PASUNG DI KABUPATEN LAMONGAN DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN RESILIENSI KELUARGA)
18200010024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia terus mengalami peningkatan, hampir 18.000 orang hidup dalam gangguan kejiwaan. Namun penanganan ODGJ di masyarakat tidak selalu tepat, 14,3 persen ODGJ pernah mengalami pemasungan. Pemerintah sejak lama (UU Nomor 23 Tahun 1966) telah membuat kebijakan bebas pasung di Indonesia, namun sampai saat ini masih ada ODGJ yang dipasung. Salah satu daerah di Indonesia yang mampu mendapat predikat bebas pasung adalah Kabupaten Lamongan. Penelitian ini tertarik untuk melihat dan meneliti implementasi program bebas pasung yang ada di Lamongan dan melihat dampak implementasi program bebas pasung terhadap resiliensi keluarga. Metode penelitian ini menggunakan deskripif kualitatif. Penelitian ini mengambil informan enam klien beserta keluarga bebas pasung dan pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi program bebas pasung. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi Program Bebas Pasung di Kabupaten Lamongan belum ada legalitas hukum yang sah dalam Peraturan Daerah. Penanganan ODGJ masih menganut pada Peraturan Mentri Kesehatan dan Perda Jawa Timur. Namun demikian, Kabupaten Lamongan mampu berhasil mengimplementasikan program bebas pasung. Implementasi program bebas pasung di Kabupaten Lamongan dilakukan dengan upaya memberikan program antara lain penjangkauan (home visit), pemulihan atau rehabilitasi melalui posyandu jiwa, dan pelatihan soft skill di griya mandiri. Program bebas pasung dilaksanakan oleh aktor program yang tergabung dalam tim Lesung Si Panji (Lenyapkan Pasung dan Memanusiakan Pasien Jiwa) terdiri dari dinkes kabupaten, tim kesehatan jiwa puskesmas, TKSK dan stake holder lainnya. Konsep ini memiliki perbedaan dengan konsep Fahrudin yang mana dalam penanganan masalah kesehatan jiwa harus adanya keterlibatan berbagai pihak professional. selain bidang kesehatan, kolaborasi antara psikolog, peksos, dan ahli hukum bisa memberikan pelayanan agar program bebas pasung di Kabupaten Lamongan ini bisa berhasil dalam jangka panjang. Program bebas pasung memiliki dampak yang sangat penting terhadap resiliensi keluarga. Program bebas pasung ini dapat menguatkan keluarga sehingga tidak mengalami stressor dan tidak melakukan pemasungan kembali kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan. Program bebas pasung juga mendorong terjadinya perubahan cara pandang atau pengetahuan keluarga tentang penyebab dan karakter ODGJ sehingga keluarga dapat memberi perlakuan yang baik terhadap ODGJ.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Pajar Hatma Indra Jaya., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kesehatan Jiwa, Implementasi Program, Program Bebas Pasung, Resiliensi Keluarga
Subjects: Masalah Sosial
Kebijakan Publik
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Pekerjaan Sosial
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 24 Jan 2022 11:38
Last Modified: 24 Jan 2022 11:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48863

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum