HIJRAH, PERNIKAHAN MUDA DAN RELIGIUSITAS DI KOMUNITAS INDONESIA TANPA PACARAN (ITP)

Ani Lestari, NIM.: 19200010019 (2021) HIJRAH, PERNIKAHAN MUDA DAN RELIGIUSITAS DI KOMUNITAS INDONESIA TANPA PACARAN (ITP). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HIJRAH, PERNIKAHAN MUDA DAN RELIGIUSITAS DI KOMUNITAS INDONESIA TANPA PACARAN (ITP)) 19200010019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (HIJRAH, PERNIKAHAN MUDA DAN RELIGIUSITAS DI KOMUNITAS INDONESIA TANPA PACARAN (ITP)) 19200010019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Masifnya perkembangan komunitas hijrah belakangan ini banyak diikuti dengan gerakan dakwah yang mengarah pada konservatisme. Salah satunya adalah komunitas Indonesia Tanpa Pacaran yang merupakan gerakan keagamaan dengan misi menghapus budaya pacaran di Indonesia yang mana dibarengi dengan upaya mempropagandakan pernikahan muda. Komunitas ITP yang mendukung pernikahan muda dianggap sebagai bentuk upaya untuk menghindari zina melalui gerakan menikah muda. Dengan demikian maka penelitian ini bertujuan untuk mendalami konsep hijrah dan pernikahan muda serta religiusitas anggota komunitas ITP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penetapan subjek menggunakan teknik snowball sampling dari satu informan ke informan lainnya dengan cara menyebar google form di grup telegram khusus anggota ITP. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam terhadap informan, observasi, dokumentasi dan materi audiovisual. Adapun tahapan analisis yang dilakukan yakni dimulai dengan membaca keseluruhan data, koding, membuat tema-tema kecil, dan menyajikan dalam bentuk narasi, serta melakukan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum anggota ITP memaknai hijrah sebagai perubahan perilaku dari buruk menjadi baik sesuai dengan ajaran Islam. Salah satu implementasi hijrah mereka ialah perubahan untuk tidak berpacaran dan memilih jalan ta‟aruf yang sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan dalam hal pernikahan muda umumnya anggota ITP setuju dengan gagasan lebih baik menikah muda daripada berzina, namun mereka juga memberikan statement bahwa pernikahan muda bagus dilakukan jika pasangan sudah memiliki persiapan yang matang baik secara psikis, fisik maupun finansial. Sementara itu temuan religiusitas anggota ITP diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu: Pertama; kebermaknaan beragama; mengetahui, menjalankan dan memaknai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, Kedua; perilaku beragama; mengetahui dan menjalankan ajaran agama tetapi masih belum memaknai agamanya, Ketiga; kesadaran dalam beragama atau sadar beragama; mengetahui ajaran agama tetapi masih belum menjalankan dan memaknai ajaran agamanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item