PERBANDINGAN PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN SAYYID QUTHB TENTANG HIJRAH DALAM AL-QUR’AN

Tegar Muwafiqul Haqqani, NIM.: 14530077 (2019) PERBANDINGAN PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN SAYYID QUTHB TENTANG HIJRAH DALAM AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN SAYYID QUTHB TENTANG HIJRAH DALAM AL-QUR’AN)
14530077_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN SAYYID QUTHB TENTANG HIJRAH DALAM AL-QUR’AN)
14530077_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Berangkat dari sebuah fenomena hijrah di tengah masyarakat, mengawali ketertarikan penulis dalam meneliti makna hijrah dalam al-Qur’an. Sebagai seorang akademisi, penulis ingin menggali penjelasan bagaimana al-Qur’an memaknai hijrah dengan meminjam penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb. penulis melihat adanya problem pergeseran makna yang di pengaruhi oleh perbedaan waktu dan isi penafsiran, maka peneliti berusaha un tuk menggali makna hijrah melalui perspektif al-Qur’an dengan menggunakan Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb sebagai landasan penafsiran dalam menelusuri makna hijrah yang terkandung dalam asal kata ha-ja-ra dengan menjabarkan derifasi maknanya. Peneliti sengaja menggunakan Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb karena terdapat beberapa keuikan jika kedua nya di perbandingankan. Salah satu keunikan yang sangat mencolok adalah bagaimana kedua nya menggunakan sumber yang berbeda, yaitu Ibnu katsir menggunakan Sumber penafsiran bil ma’tsur sedangkan Sayyid Quthb menggunakan sumber penafsirn bil ra’yi. Selain perbedaan sumber, juga terdapat berbagai macam perbedaan lainnya, mulai dari metode penafsiran, corak penafsiran dengan latarbelakang yang juga berbeda, semuanya akan menjadi menarik jika diteliti kembali dengan menggunakan hijrah sebagai tema pokok dalam membandingkan keduanya. Oleh karenanya penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah, yaitu; 1.Bagaimana penafsiran hijrah di dalam al-Qur‟an menurut Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb? 2. Apa kelebihan dan kekurangan dari penafsiran Ibnu Katsir danSayyid Quthb? 3. Bagaimana relevansi penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb terhadap makna hijrah dalam konteks kekinian? Hijrah pada hakikatnya memiliki tujuan utama yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Hijrah menurut Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir memiliki makna yang hampir serupa, yaitu hijrah sebagai sebuah peristiwa besar dalam sejarah kebangkitan umat Islam, Selain itu juga dimaknai sebagai sebuah perpindahan tempat. Namun, pada hakikatnya hijrah memiliki nilai lebih dan bukan hanya sekedar perjalanan biasa. Dalam mengulas dan menganalisa makna hijrah menurut Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb ini penelitian ini menggunakan studi komparasi untuk membandingan persamanan dan perbedaan pendapat diantara keduanya, selain itu juga penelitian ini akan sedikit mengulas kekurangan dan kelebihan dari penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb terkait makna hijrah. Sayyid Quthb yang menggunakan metode penafsiran kontekstual, jelas memiliki perbedaan sumber landasan penafsiran dengan Ibnu Katsir yang menggunakan al-Qur’an dan al-Sunnah sebagai landasan utama dalam menafsirannya. Hal tersebut adalah salah satu perbedaan yang menarik dalam pembahasan kedua tokoh tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Ibnu Katsir; Sayyid Quthb; hijrah
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 16 Feb 2022 15:53
Last Modified: 16 Feb 2022 15:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49033

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum