RUH DALAM AL QURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

Ghina Ainul Hanifah, NIM.: 15530001 (2019) RUH DALAM AL QURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RUH DALAM AL QURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
15530001_BAB-1_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (RUH DALAM AL QURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
1NIAOY~C.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Alquran merupakan sebuah kitab suci yang di dalamnya terdapat pembahasan mengenai berbagai macam hal, baik hal-hal yang bersifat materi maupun yang bersifat inmateri. Adanya pembahasan mengenai hal yang bersifat inmateri di dalam Alquran bukan berarti Alquran mengandung ajaran yang irasional. Lebih dari itu, hal ini menunjukkan bahwa dalam memahami Alquran memerlukan rasio dan intuisi yang seimbang, sebab ada hal-hal yang bersifat suprarasional yang tidak dapat dipahami hanya dengan menggunakan rasio saja, ataupun intuisi saja. Salah satu hal yang bersifat inmateri yang dibahas di dalam Alquran adalah ruḥ. Kata ruḥ sendiri, di dalam Alquran, diulang sebanyak 21 kali. Kata ruḥ ini memiliki makna yang berbeda di setiap konteks kalimatnya. Beberapa memiliki makna yang menguatkan ajaran Islam, secara teologis. Namun ada juga yang menunjukkan makna yang bersinggungan dengan konsep teologis kaum Nasrani. Adanya perbedaan makna ini menginspirasi penulis untuk mengkaji makna kata ruḥ yang ada di dalam Alquran secara lebih jauh dan mendalam. Toshihiko Izutsu adalah salah satu tokoh yang mengembangkan teori semantik dalam kajian Alquran, dalam hal ini dengan menyikapi ragam pengulangan kata ruh dalam Alquran sesuai konteks penyebutannya, dan berusaha menyingkap weltanschauung atau pandangan dunia Alquran terhadap term ini. Skripsi ini mencoba menguraikan makna kata ruḥ yang terdapat di dalam Alquran dengan menggunakan kajian semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Metode yang digunakan adalah analitis deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan bahasa. Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah meneliti makna dasar dan makna relasional kata ruḥ dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatic. Kemudian dilanjut dengan meneliti penggunaan kata ruh pada periode pra Qur’anik, Qur’anik, dan pasca Qur’anik, serta menemukan weltanschauung kata ruḥ. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kata ruḥ memiliki makna dasar sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak dapat diindra namun kehadirannya dapat menggerakan dan membawa kehidupan. Secara relasional, kata ini memiliki makna nyawa yang menghidupkan manusia, Jibril ‘alaih alsalam sebagai malaikat mulia yang bertugas menyampaikan wahyu, wahyu yang diberikan kepada hamba yang dikehendaki Allah, khususnya Alquran, dan pertolongan Allah. Pada periode pra Qur’anik kata ruḥ belum menjadi sebuah kata kunci yang umum dipakai oleh masyarakat Arab pada saat itu. Kata ini hanya dikenal sebagai sebuah kata muzakkar yang bermakna tiupan. Pada periode Qur’anik, kata ruḥ mengalami perkembangan dengan mengandung makna yang beragam, yang memiliki satu kesamaan sebagai sesuatu yang inmateri namun membawa kehidupan, selain kehidupan fisik, juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada periode pasca Qur’anik kata ruḥ yang masuk ke dalam sistem ilmu teologi mengalami perkembangan makna sebagai segala hal yang dapat menggerakan dan menghidupkan, seperti ilmu, kebajikan, cinta, ikhlas, tawakal, dan kejujuran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Muhammad Yusron, M.A.
Uncontrolled Keywords: semantik; Toshihiko Izutsu
Subjects: Alam Ghaib
al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 17 Feb 2022 10:49
Last Modified: 21 Aug 2023 15:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49039

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum