PENAFSIRAN YA’JUJ DAN MA’JUJ DALAM AN ISLAMIC VIEW OF GOG AND MAGOG IN THE MODERN WORLD KARYA IMRAN N. HOSEIN

Sirajuddin Bariqi, NIM.: 15530005 (2019) PENAFSIRAN YA’JUJ DAN MA’JUJ DALAM AN ISLAMIC VIEW OF GOG AND MAGOG IN THE MODERN WORLD KARYA IMRAN N. HOSEIN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN YA’JUJ DAN MA’JUJ DALAM AN ISLAMIC VIEW OF GOG AND MAGOG IN THE MODERN WORLD KARYA IMRAN N. HOSEIN)
15530005_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN YA’JUJ DAN MA’JUJ DALAM AN ISLAMIC VIEW OF GOG AND MAGOG IN THE MODERN WORLD KARYA IMRAN N. HOSEIN)
15530005_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Jika dirujuk ke al-Qur’an, Ya’juj dan Ma’juj hanya disebut 2 (dua) kali, yakni dalam QS. Al-Kahfi: 94 dan QS. Al-Anbiya’: 96. Meski begitu, substansi dari penyebutan itu adalah Ya’juj dan Ma’juj menjadi satu di antara tanda-tanda besar semakin dekatnya hari kiamat, selain bahwa mereka dikabarkan pernah melakukan kerusakan di muka bumi. Anehnya, dewasa ini, kajian tentang Ya’juj dan Ma’juj bisa dibilang minim, bahkan cenderung terabaikan. Hal ini menjadikan Ya’juj dan Ma’juj penting untuk dijadikan sasaran objek kajian. Rangkaian peristiwa dalam beberapa dekade ini oleh Imran N. Hosein dinilai mempunyai benang merah dengan sifat dan sikap Ya’juj dan Ma’juj yang merusak. Persoalannya adalah, benarkah Ya’juj dan Ma’juj telah keluar? Jika sudah, lalu apa hubungannya dengan serangkaian peristiwa di era modern ini? Penelitian ini akan mengungkap bagaimana penafsiran Imran N. Hosein tentang Ya’juj dan Ma’juj dan hubungannya dengan tatanan dunia modern. Adapun untuk menguji validitas penafsirannya, penulis menggunakan prinsip dasar hermeneutika filosofis Hans-Georg Gadamer. Penggunaan prinsip dasar ini akan membantu menjawab pertanyaan, bagaimana penafsiran Imran N. Hosein bisa menjadi mungkin dan bagaimana penafsiran tersebut memungkinkan untuk diterima sebagai sebuah produk penafsiran. Imran N. Hosein menafsirkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj telah lama keluar. Mereka kini menjadi bagian dari aliansi Inggris-Amerika-Israel di satu sisi (Ya’juj) dan Rusia modern di sisi yang lain (Ma’juj). Produk penafsiran ini tidak bisa dilepaskan dari metodologi yang ia gunakan, di mana ia memadukan antara pengetahuan empiris, rasional, dan intuitif. Meski begitu, berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, ada tendensi bahwa penafsiran Imran N. Hosein bercorak sufistik. Sedangkan kategori penafsirannya adalah non-ilmiah, sebab ada inkonsistensi dalam penggunaan metodologi penafsiran yang ia gunakan. Selain itu, ada pra-pemahaman Imran N. Hosein yang mendorongnya untuk menyimpulkan bahwa ada keterkaitan antara keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dengan tatanan dunia modern yang menurutnya korup dan tidak bertuhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Ya’juj dan Ma’juj; Imran N. Hosein; hermeneutika filosofis
Subjects: Filsafat (Philosophy)
al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 14 Feb 2022 15:57
Last Modified: 14 Feb 2022 15:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49040

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum