KONSEP KEADILAN DALAM AL-QUR’AN MENURUT FARID ESACK

Usman Al - Amudi, NIM.: 15530029 (2019) KONSEP KEADILAN DALAM AL-QUR’AN MENURUT FARID ESACK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (KONSEP KEADILAN DALAM AL-QUR’AN MENURUT FARID ESACK) 15530029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (372kB) | Request a copy
Preview	Text (KONSEP KEADILAN DALAM AL-QUR’AN MENURUT FARID ESACK) 15530029_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Kata keadilan di dalam al-Qur’an ditunjuk dengan berbagai ayat beserta kompleksitas nilai dan makna yang ada di dalamnya. Ada jenis keadilan dalam al-Qur’an yang dimaknai sebagai pandangan non-diskriminatif terhadap segala sesuatu, ia ditunjuk dengan nilai kesetaraan. Dalam penghayatan yang lain, al-Qur’an berbicara keadilan sebagai keseimbangan, keadilan sebagai pemberian hak terhadap yang berhak dan ditegaskan pula apa itu keadilan Ilahi. Seluruh uraian itu dijelaskan oleh beberapa mufassir dalam ukuranukuran konseptual. Namun kontras pada Farid Esack, penafsiran nilai keadilan dalam al-Qur’an tidak berada pada tataran pembahasan yang konseptual, ia lebih memaknainya dalam tujuan-tujuan praksis pembebasan. Skripsi ini berusaha menemukan konsep keadilan al-Qur’an menurut Farid Esack. Konsepsi utuh berisi pandangannya tentang keadilan dalam al-Qur’an itu menjadi penting sebab ia akan menjawab bagaimana keadilan al-Qur’an dipandang dengan dasar paradigma praksis yang ia miliki. Sejauh penelusuran penulis, belum ada kajian yang secara spesifik mengkaji tentang keadilan Farid Esack. Dalam bukunya, pembahasan mengenai keadilan lebih berfokus pada upaya menjadikan keadilan itu sebagai metode untuk melahirkan penafsiran yang kontekstual demi perjuangan pembebasan. Penjelasannya yang lain terletak menjadi argumen pendukung dan terpisah-pisah dalam kisah dan ide-ide pembebasannya juga tertulis dalam bukunya yang lain. Oleh sebab itu penelitian ini akan berfokus untuk menemukan satu konsep utuh tentang keadilan dalam al-Qur’an menurut Farid Esack. Penelitian ini dilakukan dengan metode konseptualisasi. Sebagai cara kerja dalam penelitian ini, konseptualisasi diperlukan untuk mengidentifikasi sekaligus menemukan keterkaitan uraian Farid Esack tentang keadilan dan kemudian menyatukannya dalam satu konsep utuh tentang keadilan dalam al-Qur’an. Adapun acuan yang digunakan sebagai kerangka dasar dalam melakukan konseptualisasi adalah penafsiran beberapa mufassir yang melakukan kajian tematik al-Qur’an terkait keadilan yakni keadilan sebagai persamaan, keadilan sebagai keseimbangan, keadilan sebagai pemberian hak dan keadilan Ilahi. Dalam kerangka dasar itu, setelah melakukan kajian utuh, konsep keadilan Farid Esack berisi tentang ide-ide kesetaraan (pluralisme keagamaan), penunaian hak dalam relasi sosial, perlindungan terhadap kaum tertindas, dan kewajiban memahami keadilan Tuhan demi nilai-nilai kemanusiaan. Farid Esack memiliki persamaan dengan mufassir lain dalam aspek pemilihan ayat dan metode penafsiran. Perbedaannya terletak pada paradigma penafsiran. Esack adalah sosok yang memahami al-Qur’an secara dialogis dengan tujuan menghadirkan al-Qur’an itu di dalam tindakan-tindakan praksis yang ia perjuangkan. Latar belakang penindasan dan konteks perjuangan yang ia hadapi menyebabkan ia memiliki posisi tersendiri dalam menafsirkan ayat keadilan dalam al-Qur’an. Titik tekan dalam tiap penjelasannya adalah tentang semangat melindungi kaum tertindas. Penghayatan terhadap keadilan dalam relasi sosial, keadilan dalam keteraturan hukum-hukum alam dan keadilan Ilahi, semua itu dihayati dengan memperhatikan unit kebahagiaan terkecil pada masyarakat, yaitu mereka yang tertindas.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item